Network
PORTALKALTENG - Pejuang Chechnya melanjutkan serangannya ke pabrik Azovstal di Mariupol, yang digunakan oleh pejuang Ukraina sebagai markas besar yang dibentengi.
Hal ini disampaikan oleh Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov dalam saluran Telegramnya pada Kamis 7 April 2022.
"Semua perhatian di Mariupol terpaku pada peristiwa di sekitar Azovstal. Bekas pabrik digunakan oleh banderit sebagai markas di daerah ini. Nazi mengubah pabrik itu menjadi benteng sejati dengan bunker, setelah melakukan pekerjaan rekayasa," ungkap Ramzan Kadyrov.
Dia mengungkapkan bahwa para pejuang Chechnya juga dikunjungi oleh wakil Duma Negara Adam Delimkhanov.
"Dia secara pribadi memeriksa rencana penyerangan, memperkenalkan koreksi baru, dan berbicara dengan para pejuang," kata Kadyrov.
Pemimpin Chechnya ini kerap membagikan video para penjuang Chechnya saat menyerbu pejuang Ukraina di Mariupol.
Pada tanggal 2 April, kepala Chechnya mengumumkan bahwa batalyon Akhmad-Khadzhi Kadyrov telah memulai serangannya terhadap pabrik Azovstal di Mariupol.
Batalyon Azov yang mempertahankan kota Mariupol mengunggah sejumlah foto warga sipil yang diklaim korban dari militer Rusia dan sekutunya.
Melalui account Twitter @Polk_Azov membagikan sejumlah foto arsip yang mereka klaim sebagai korban tentara Rusia dan sekutunya.
"Foto-foto arsip ini harus dilihat oleh seluruh dunia tanpa mengalihkan pandangan Anda darinya. Karena ini adalah bukti langsung kejahatan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Rusia di Mariupol." tulis @Polk_Azov.
"Hari ini, kota Mariupol adalah luka berkelanjutan di tubuh Ukraina, yang coba disembunyikan musuh dengan menghancurkan semua saksi tragedi yang mereka buat." lanjut account ini dalam postingan fotonya.
️"Perhatian‼ ️Malam ini, pasukan pendudukan Rusia menembaki kapal pemecah es "Kapten Belousov" yang membawa awak sipil di pelabuhan perdagangan Mariupol. Satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan itu." tulis update terbaru dari Mariupol yang disampaikan account ini.
Melalui unggahan di account ini dapat disimpulkan bahwa Batalyon yang dicap Rusia dan sekutunya ini masih bertahan di Azovstal Mariupol.
Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di portalkalteng.***
