Amerika Serikat Akan Absen dan Boikot Pertemuan G20 di Indonesia Jika Presiden Rusia Vladimir Putin Hadir

- 7 April 2022, 14:50 WIB
Maudy Ayunda,Jubir Presidensi G20, Rabu 31 Maret 2022
Maudy Ayunda,Jubir Presidensi G20, Rabu 31 Maret 2022 /Dok. Kominfo

Baca Juga: Perhelatan Acara G20 di Jakarta, Sri Mulyani Indrawati: Produk Indonesia Sangat Unik dan Estetik

Yellen mengatakan kepada anggota parlemen invasi Rusia ke Ukraina dan pembunuhan warga sipil di Bucha "tercela, merupakan penghinaan yang tidak dapat diterima terhadap tatanan global berbasis aturan.

Selainitu invasi ini akan memiliki dampak ekonomi yang sangat besar di Ukraina dan negara di sekitarnya."

Amerika Serikat dan sekutu utamanya telah menempatkan penekanan yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir pada pengelompokan G7 dari negara-negara demokrasi industri sebagai tanggapan mereka terhadap perang Rusia di Ukraina.

Yellen mengatakan pemerintahan Biden ingin mendorong Rusia keluar dari partisipasi aktif di lembaga-lembaga internasional utama.

Baca Juga: Rusia Percaya Tentaranya yang Menjadi Tawanan di Ukraina Mengalami Siksaan, Kekerasan dan Diintimidasi

Namun ia mengakui bahwa tidak mungkin Rusia dapat dikeluarkan dari Dana Moneter Internasional mengingat aturannya.

Indonesia memegang kursi kepemimpinan G20 tahun ini dan akan menjadi tuan rumah pertemuan keuangan pada bulan Juli dan pertemuan puncak para pemimpin pada bulan November 2022.

Seorang juru bicara Departemen Keuangan kemudian mengatakan bahwa Yellen mengacu pada pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 pada 20 April di sela-sela Pertemuan Musim Semi IMF dan Bank Dunia di Washington dan pertemuan deputi terkait.

Pertemuan keuangan April akan diadakan secara langsung dan virtual dan partisipasi Rusia tidak jelas saat ini.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x