Rusia Percaya Tentaranya yang Menjadi Tawanan di Ukraina Mengalami Siksaan, Kekerasan dan Diintimidasi

- 7 April 2022, 12:19 WIB
Beberapa tawanan wanita yang kembali dari pertukaran tawanan perang Rusia dan Ukraina
Beberapa tawanan wanita yang kembali dari pertukaran tawanan perang Rusia dan Ukraina /Twitter @KatyaMalofeyeva

PORTALKALTENG - Ukraina menuduh tentara Kremlin langgar konvensi Jenewa dengan melakukan tindakan tidak manusiawi kepada tentaranya.

Lyudmyla Denisova, ombudswoman, Komisaris Hak Asasi Manusia dari Rada Verkhovna Ukraina menyampaikan hal ini melalu status facebook resminya pada Minggu 4 April 2022.

Kali ini Rusia juga menyampikan memiliki alasan untuk percaya bahwa tentara Rusia yang telah ditangkap di Ukraina tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Kepala Markas Koordinasi Gabungan Rusia untuk Respon Kemanusiaan di Ukraina dan kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev mengatakan hal tersebut pada Rabu 7 April 2022 seperti yang dilansir TASS.

Baca Juga: Rusia Ditunding Operasikan Mobil Krematorium di Mariupol untuk Membakar Korban Penduduk Kota yang Terbunuh

"Rusia memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa anggota Angkatan Bersenjata Rusia yang ditahan sebagai tawanan perang tidak baik-baik saja," kata Mizintsev.

Ia juga memastikan bawa tentara Kremlin dan sekutunya yang menjadi tawanan menjadi sasaran penyiksaan, kekerasan dan intimidasi di Ukraina.

"Selain itu, telah dipastikan bahwa anggota layanan Rusia menjadi sasaran penyiksaan, kekerasan dan intimidasi, yang dalam ketidakmanusiawian mereka meniru tindakan regu kematian selama Perang Dunia Kedua," ujarnya.

Moscow juga menunding video tidak manusiawi yang dilalukukan tetara Ukraina disebar di internet namun tidak diperhatikan masyarakat global, PBB, OSCE, dan ICRC.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS Facebook Lyudmyla Denisova


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x