PORTALKALTENG - Biasanya Wakil Komandan Batalyon Azov di Mariupol "Kalina" yang menggungah video terbaru kota tersebut melalui account Twitter @Polk_Azov, namun kali ini berbeda.
Kepala Staf Azov, Kapten Bohdan Krotevych, mengomentari situasi Mariupol dan menekankan bahwa para pembela Mariupol hanya akan berbicara bahasa senjata dengan musuhnya Rusia dan sekutunya.
"Serangan mengerikan di Irpin, Gostomel, Bucha ... Dan kerugian Mariupol, masih diblokir oleh musuh, masih belum diketahui."ungkapnya dalam sebuah video pernyataan.
Selain pergantian personil yang menyampaikan pernyataan, account twitter ini juga mengunggah video tentara Rusia yang ditangkap batalyon Azov.
"Ditangkap oleh Azov, penjajah Rusia bertugas di Divisi ke-150 dari Resimen Senapan Bermotor ke-102 Federasi Rusia sebelum datang ke Mariupol untuk membunuh warga sipil." ungkap account @Polk_Azov pada Minggu 3 April 2022.
"Sekarang dia (tentara Rusia) mengirim salam ke rumah, meminta pertukaran dan "menggerakkan pemerintah", karena di sini menakutkan kawan menembaki kota yang damai" ungkap seorang yang diklaim tawanan perang.
Nasib menyedihkan "tentara" ORDLO yang disampaikan melalui dua milisi yang saat ini menjadi tawanan Batalyon Azov.