Pada 2 April, Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar menyatakan bahwa Ankara dapat memberikan dukungan kapal untuk evakuasi warga sipil dan mereka yang terluka di Mariupol.
"Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) belum mengambil bagian dalam evakuasi warga sipil melalui koridor kemanusiaan dari Mariupol ke Zaporozhye, dengan alasan ketidaksiapan organisasi tersebut," kata Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, pada Sabtu 2 April 2022.
Mizintsev mengatakan bahwa koridor kemanusiaan dibuka atas permintaan pribadi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada 31 Maret 2022.
Angkatan Bersenjata Rusia mengklaim membuka koridor kemanusiaan tambahan pada 1 dan 2 April untuk mengevakuasi warga sipil dari Mariupol ke Zaporozhye dengan titik jalan pada rute di kota Berdyansk.
"Penting untuk dicatat bahwa operasi kemanusiaan ini melibatkan partisipasi langsung dari Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, serta Komite Internasional Palang Merah, yang diberitahukan sebelumnya tentang kegiatan yang akan dilakukan," kata sang jenderal.
"Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi telah melaporkan ketidaksiapan untuk melakukan operasi kemanusiaan ke arah Mariupol selama periode ini.".ungkapnya.
Sementarai itu Batalyon nasionalis Azov terus bertahan dari serangan militer Rusia dan sekutunya di beberapa titik pertahanan di Mariupol.
Beberapa hari lalu Rusia berhasil menembak jatuh helikopter tempur Ukraina yang ditumpangi sejumlah personil Batalyon Azov.