Network
PORTALKALTENG - Memasuki hari ke 26 "operasi militer khusus" Rusia ke Ukraina, Kyiv menutupi informasi pasokan senjata dari negara sahabat, namun Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov menyampaikan sedikit bocoran tentang pasokan armor.
Informasi ini dirahasiakan beberapa hari setelah invasi Rusia mulai dilancarkan ke Ukraina, dan sejumlah negara mulai memasok persenjataan.
"Tapi bisa saya katakan bahwa di hari-hari terakhir tim Kemenhan menyerahkan dan menyerahkan 51 ribu armor perlindungan kelas 4 menurut standar NATO." tulis Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov.
"Perlindungan ini dibeli terutama dengan biaya anggaran negara, dan karena itu - terima kasih kepada semua Ukraina. Kami bekerja sepanjang waktu dan mempersiapkan angkatan berikutnya" ujar Reznikov.
Body Arrmor atau rompi tempur ini disebar ke sejumlah brigade dan pasukan Ukraina baik yang ada di garis depan maupun di wilayah pertempuran lainnya.
Seperti yang disampaikan Brigade 72 dan Pasukan Pertahanan Teritorial melalui laman facebooknya masing-masing.
"Enam ratus item body armor untuk brigade 72 disumbangkan oleh Turn Alive. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu. Terima kasih yang tulus untuk setiap hryvnia yang Anda transfer. Bersama kita bisa mengatasi apapun." tulis facebook brigade 72.
Pada hari Kamis, sebanyak 500 rompi anti peluru tiba di depan garis depan TRO Kharkiv. Dukungan ini didanai oleh Kyiv School of Economics Fund.
Yayasan juga menyediakan proses pembelian dan logistik romp anti peluru untuk mentransfernya ke pejuang TRO, bekerja sama erat dengan komando pusat TRO.
Armor ini memiliki pelat kelas tertinggi ke-4 dan mampu melindungi baik dari cedera tajam maupun dari serangan langsung sebagian besar jenis peluru. Mereka akan melayani dengan baik untuk para pejuang yang memegang pertahanan Kharkiv.
Terima kasih khusus kepada mitra Ukraina dan internasional dari Yayasan Sekolah Ekonomi Kyiv, yang dengan dukungan keuangan mereka memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemenangan kami. Dan juga kepada tim sukarelawan dari dana tersebut.
"Selain pasokan ini, dana tersebut telah membeli tambahan hampir 5 ribu rompi anti peluru yang seharusnya tiba di Ukraina dalam minggu depan karena perbaikan sistem pengadaan dan logistik. Pasokan tambahan akan diatur dalam waktu dekat. Mereka dapat didukung secara finansial dengan menjadi mitra dana." Jelas Pasukan Pertahanan Teritorial.
Baca Juga: Mengupas 2S19 Msta S Self Propelled Howitzer Rusia yang Meneror Kota dan Pertahanan Ukraina
Selain rompi anti peluru, beberapa brigade juga menerima bantuan lainnya yang menunjang kesiapan tempur mereka seperti telepon, laptop, tablet dan peralatan telekomunikasi.
"Kami sangat berterima kasih kepada овернись atas bantuan mereka dan semua orang yang menyumbangkan sejumlah besar dana tersebut. Semuanya penting hari ini karena kekuatan kita ada dalam kesatuan. Hanya bersama-sama kita dapat menyelamatkan negara!" brigade 30 mekanik Pangeran Konstantin Ostrozky.
seorang sukarelawan dan wakil rakyat Ukraina Yuri Mysygina.
Yuri secara pribadi menyerahkan kepada para pejuang sejumlah drone dan termometer, yang diperlukan untuk melacak dan mengidentifikasi posisi musuh.
Baca Juga: Mengupas 1L262 Rtut BM Jammer Rusia, Pelindung Konvoi dari Rudal Berfrekuensi Kendali Radio
"Dilengkapi dengan perlengkapan terbaru, pasukan penyerang akan bertarung lebih efektif melawan rosarmisme di zona pertempuran." tulis Facebook Brigade 128.
Selain sukarelawan, militer Rusia dan sekutunya juga menjadi "penyumbang" terbesar peratan serta perlengkapan tempur bagi militer Ukraina.
Puluhan kendaraan lapis baja, tank tempur utama, artilery, senapan serbu, kendaraan militer hingga ratusan ribu amunisi "disumbangkan" kepada militer Ukraina.
Ikuti terus perkembangan "operasi militer khusus" " pasukan penjaga perdamaian" Rusia ke Ukraina hanya di portalkalteng.***
