Organisasi pembunuhan orang pertama negara Ukraina adalah bagian dari strategi dari militer Rusia, sperti yang dilansir Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina melalui laman facebooknya.
"Kami mencatat bahwa rencana Kremlin sudah diberitahukan kepada tentara Ukraina, layanan khusus, dan lembaga penegak hukum." tulis account ini.
"Kami siap menghalau agresor baik di depan maupun di belakang. Tidak ada serangan teroris yang akan berhasil." tulis Facebook Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina Minggu 20 Maret 2022.
Selain itu biro intelejen Ukraina juga menyampaikan sekelompok orang berpengaruh yang menentang Presiden Vladimir Putin.
Selain itu mereka berencana untuk mengeliminasinya, terbentuk di antara elit bisnis dan politik Rusia, seperti yang dilansir pravda Minggu 20 Maret 2022.
Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina menyampaikan “Sebagian dari elit politik Rusia melihat Direktur Layanan Keamanan Federal Alexander Bortnikov sebagai penerus Putin. Bortnikov-lah yang baru-baru ini tidak disukai oleh diktator Rusia. Alasan resmi jatuhnya pemimpin FSS adalah kesalahan perhitungan yang fatal dalam perang melawan Ukraina."
Menurut intelijen, kebocoran ini mungkin dimaksudkan untuk melemahkan pengaruh Kadyrov dan sebagai upaya untuk menjalin kerja sama dengan pihak berwenang Ukraina.***