PORTALKATENG - Staff umum angkatan darat Ukraina mengupdate klaim kerugian Kremlin sepanjang 24 hari "operasi militer khusus' versi Rusia.
Dari data peningkatan terjadi di jumlah korban jiwa dari Rusia dan sekutunya, setidaknya ada penambahan sekitar 300an korban yang tewas atau ditangkap.
Militer Ukraina juga menyampaikan bahwa data yang disampaikan akan terus diperbaharui mengingat pertempuran masih terjadi di berbagai wilayah.
Sedangkan berita dari wilayah Luhansk, Serhiy Haidai, Kepala Administrasi Militer Regional Luhansk menyampaikan Rubizhne dan Popasna telah dikuasai Ukraina.
Berikut update kerugian yang di klaim Kyiv per Minggu 20 Maret 2022.
POW/Tahanan perang : kurang lebih 1000 orang
Korban jiwa : mendekati atau lebih dari 14.700 orang (tewas/ditahan) (+300)
Tank : 476 unit (dihancurkan/direbut) (+10)
Ranpur lapis baja/ APV : 1.487(dihancurkan/direbut) (+17)
Sistem artileri : 230 (dihancurkan/direbut) (+17)
RSZV / MLRS : 74 (dihancurkan/direbut) (+2)
Sistem perang PPO / Anti-pesawat : 44 (dihancurkan/direbut) (+0)
Pesawat / jet tempur : 96 (dihancurkan) (+1)
Helikopter angkut/tempur : 118 (dihancurkan) (+3)
Peralatan mobil / kendaraan : 947 (dihancurkan/direbut) (+33)
Kapal / perahu : 3 buah.(+0)
Tangki dengan PMM / tangki bahan bakar : 60 (dihancurkan/direbut)(+0)
Tingkat operasional-taktis UAV : 21 (dihancurkan) (+4)
Peralatan khusus : 12 unit (+1)
Kepala Administrasi Militer Regional Luhansk Serhiy Haidai menyampaikan pertempuran berlanjut di wilayah Luhansk terjadi semalaman.
Dari Sabtu hingga Minggu di dekat Rubizhne dan Popasna, dengan pusat Rubizhne berhasil dibersihkan dari penjajah Rusia di pagi hari.
"Rubizhne dan Popasna adalah Ukraina! Kami TIDAK kehilangan satu inci pun kota Ukraina dalam semalam." ungkap Haidai, dilansir dari pravda Minggu 20 Maret 2022.
"Kaum Ruscist (fasis Rusia) 'Republik Rakyat Luhansk/Donetsk' sedang memobilisasi, bahkan kakek mereka dipaksa masuk ke dalam barisan mereka. Mereka kehabisan sumber daya – itu berarti para Orc akan segera kehabisan tenaga."tulisnya lagi.
Menurut Haidai, itu adalah 24 jam yang sangat menegangkan di wilayah Luhansk musuh meratakan Rubizhne dan Popasna hingga rata dengan tanah.
Dua anak berusia sekitar satu dan lima tahun dan seorang wanita tewas sedangkan dua lainnya terluka, termasuk satu anak-anak.
Layanan Darurat Negara telah menyelamatkan dan mengevakuasi tujuh orang yang terperangkap dalam penembakan itu.
Selama waktu ini, tiga koridor kemanusiaan telah mengevakuasi 12.500 orang dari wilayah Luhansk.
Baca Juga: Mengupas 1L262 Rtut BM Jammer Rusia, Pelindung Konvoi dari Rudal Berfrekuensi Kendali Radio
"Kami akan mencoba lagi dalam dua hari... Sementara itu, dapatkan bantuan kemanusiaan ke markas besar respons kemanusiaan Anda."tulis Haidai.
Klaim Rusia hari ini
Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan rudal presisi tinggi digunakan untuk menyerang pangkalan Ukraina di Ovruch, di wilayah Zhitomir, dilansir sputniknews Minggu 20 Maret 2022.
“Rudal yang diluncurkan dari udara berpresisi tinggi menghantam pusat pelatihan untuk pasukan operasi rahasia militer Ukraina, tempat tentara bayaran asing bermarkas, dekat pemukiman Ovruch di wilayah Zhitomir”, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov pada hari Minggu 20 Maret 2022
Sebagai catatan ian menyampikan lebih dari 100 tentara dan tentara bayaran tewas dan pada saat yang sama, militer Rusia juga menghancurkan menghilangkan sejumlah besar objek militer lainnya.
“Lokakarya di pabrik perbaikan Nizhyn yang digunakan untuk perbaikan kendaraan lapis baja Ukraina yang rusak dalam operasi tempur dihancurkan dengan rudal jelajah Kalibr berbasis laut yang diluncurkan dari perairan Laut Hitam”, katanya.
Mengacu pada klaim Rusia ini adalah serangan besar kedua oleh militer Rusia yang menargetkan tentara bayaran asing di Ukraina.
Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di Portalkalteng.***