Perang Rusia Ukraina Hari ini : 18 Hari Operasi Militer Khusus Pasukan Kedua Terkuat Dunia Belum Tembus Kyiv

- 13 Maret 2022, 17:58 WIB
Sejumlah veteran dari Batalyon Azov penjaga nasional Ukraina melakukan latihan militer untuk warga sipil di Kyiv, Ukraina pada 30 Januari 2022
Sejumlah veteran dari Batalyon Azov penjaga nasional Ukraina melakukan latihan militer untuk warga sipil di Kyiv, Ukraina pada 30 Januari 2022 /Gleb Garanich / Reuters/

PORTALKALTENG - Perang Rusia Ukraina hari ini masuk pada hari ke 18, pasukan terkuat kedua di dunia belum mampu menembus pertahanan Kyiv, bahkan Moscow beri lampu hijau relawan asing turut membantu Kremlin.

Pertempuran terus terjadi terutama di kota-kota besar seperti Kharkiv, Mariupol, Kherson, Irpin, Lviv, wilayah Donetsk dan Luhansk.

Ukraina dengan elemen militernya dibantu dengan legiun internasional serta suply senjata dari negara lain melawan Rusia, pasukan Chechnya, milisi Donestk People's Republic dan Luhansk People's Republic.

Pusat Informasi di Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional menunding Rusia menawarkan tentara "relawan" dari Suriah, Libya dan Republik Afrika Tengah $ 300 per bulan.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Hari ini : Batalion Azov yang Ditunding Rusia Kerap Lakukan Kejahatan Perang

Deputi wilayah Kherson menunding munculnya upaya menciptakan "republik rakyat" di wilayah Kherson, setelah adanya Donestk People's Republic dan Luhansk People's Republic.

Igor Kolykhayev, walikota Kherson menegaskan wilayah ini adalah bagian dari kedaulatan dan kesatuan Ukraina.

Walaupun saat ini wilayah udara Ukraina hampir sepenuhnya dikuasai angkatan udara Rusia namun serangan terhadap jet tempur, pesawat angkut dan helikopter Rusia terus terjadi.

Hal ini dilakukan angkatan udara Ukraina tanpa bantuan dari angkatan udara dan jet tempur NATO seperti yang pernah diisukan.

Klaim terbaru Angkatan Udara Ukraina menghancurkan dua helikopter musuh dan setidaknya dua pesawat dalam satu hari.

Baca Juga: Winter on Fire : Ukraine Fight for Freedom, Film Dokumenter 91 Hari Unjuk Rasa Menggulingkan Presiden Ukraina

Sedangkan untuk pengungsi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sampaikan lebih dari 12,7 ribu orang berhasil dievakuasi melalui koridor kemanusiaan dalam sehari.

Update dari sisi Rusia

Wakil Duma Negara Federasi Rusia dari wilayah Krimea Mikhail Sheremet percaya bahwa Vladimir Zelensky telah sepenuhnya kehilangan kendali atas situasi di Ukraina.

"Zelensky telah kehilangan kendali atas situasi di negara ini. Situasinya bencana. Formasi nasionalis sebenarnya telah mengambil alih kekuasaan di daerah ke tangan mereka sendiri dan menjalani kehidupan yang terpisah. Tidak ada interaksi dan koherensi, karena itu warga sipil menderita dan mati ," kata Sheremet seperti yang dilansir media pemerintah RIA Novosti.

Baca Juga: Link Gratis Winter on Fire : Ukraine's Fight for Freedom Netflix Peraih Film Dokumenter Terbaik FFI Toronto

Menurutnya, dengan kebijakannya, Zelensky hanya melipatgandakan korban di antara penduduk sipil dan tentara Ukraina, melemparkan tentara ke dalam lubang, sementara dia sendiri "duduk di suatu tempat yang jauh di kantor yang hangat." ungkapnya.

Kementerian Pertahanan Rusia telah menerbitkan rekaman penghancuran sistem roket peluncuran ganda Angkatan Bersenjata Ukraina.

Sebuah peluncur roket peluncuran ganda dihancurkan oleh kendaraan udara tak berawak Angkatan Udara Rusia dari ketinggian lebih dari 3.000 meter dengan amunisi berpemandu presisi," kata laporan kementerian pertahanan Rusia

Seorang warga sipil terluka akibat penembakan terhadap pemukiman Yelenovka di DPR oleh pasukan Ukraina, kantor perwakilan republik dalam laporan Pusat Gabungan untuk Kontrol dan Koordinasi Rezim Gencatan Senjata (JCCC).

Baca Juga: Ukraina Tuduh Moscow Membom Rumah Sakit di Mariupol, Rusia Sampaikan Tuduhan Serupa di Volnovakha

Sebelumnya pernyataan dan data kementerian pertahanan Rusia bersama DPR dan LPR menyampaikan bahwa daerah Donetsk dan Luhansk sudah bersih dari tentara Ukraina. 

"Menurut jalur operasional dari kelompok pemantau Dokuchaevsk, informasi diterima tentang cederanya seorang warga sipil yang lahir pada tahun 1954 sebagai akibat dari penembakan pemukiman VFU di Elenovka," kata kantor perwakilan dalam sebuah pernyataan di Vkontakte.

Ikuti terus perkembangan perang Rusia Ukraina hari ini hanya di portalkalteng.***

 

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: sputniknews ria.ru ukrinform


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah