PORTALKALTENG - Moskow mengeluarkan penegasan siapapun yang menyerang tantara Rusia selama operasi militer di Ukraina akan diserang balik.
hal ini disampaikan Kremlin menanggapi banyaknya warga sipil Ukraina yang turut menyerang militer Rusia selama operasi milter khusus yang sudah berlangsung lebih dari 2 pekan.
Pihak berwenang Ukraina sebelumnya mengatur distribusi massal senjata kepada warga sipil, mendesak mereka untuk berperang di tengah operasi khusus Rusia di negara itu.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan pada hari Kamis 10 Maret 2022 bahwa siapa pun yang menyerang militer Rusia akan menjadi sasaran.
Dia menekankan bahwa serangan oleh pasukan paramiliter Ukraina memaksa prajurit Rusia untuk membalas tembakan, dikutip dari sputniknews Kamis 10 Maret 2022.
Peskov juga ingat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah mendesak orang-orang di Ukraina untuk meletakkan senjata mereka, dengan mengatakan itu akan mencegah kemungkinan bentrokan.
Peringatan dari Kremlin datang sebagai tanggapan atas langkah-langkah Kiev, karena pemerintah Ukraina telah membagikan senjata militer kepada warga sipil dan membebaskan penjahat kejam dari penjara.