Network
PORTALKALTENG - Bila sebelumnya Moscow yang menunding Ukraina menggunakan penduduk sipil sebagai tameng hidup di Mariopol pada Sabtu 5 Maret 2022.
Kali ini Republik Rakyat Donetsk (DPR) menunding Ukraina menolak untuk menjamin gencatan senjata di Mariupol dan Volnovakha.
Dilansir sputniknews bahwa pasukan Ukraina telah menolak untuk menjamin bahwa mereka tidak akan melanggar gencatan senjata di kota Mariupol dan Volnovakha.
Jaminan untuk memastikan evakuasi warga sipil yang aman melalui koridor kemanusiaan, juru bicara Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk, Eduard Basurin, mengatakan pada hari Minggu 6 Maret 2022.
“Tidak, pihak Ukraina telah menolak untuk menjamin gencatan senjata [di Mariupol dan Volnovakha],” kata Basurin kepada penyiar Rusia Rossiya 24.
Evakuasi diumumkan oleh lebih awal pada hari Minggu, sehari lebih lambat dari tanggal yang semula disepakati dengan Rusia.
Otoritas Ukraina Mariupol mengumumkan evakuasi melalui koridor kemanusiaan
Dewan Kota Mariupol mengumumkan pada hari Minggu bahwa warga sipil sekarang dapat mengungsi melalui koridor kemanusiaan.
Garda Nasional Ukraina menginformasikan bahwa upaya kedua untuk membuat "koridor kemanusiaan" bagi warga sipil] kembali berakhir dengan pemboman oleh penjajah.
