PORTALKALTENG - Diplomat top Inggris terbang ke Moskow untuk berusaha meredakan ketegangan antara negara barat, NATO, Ukraina dan Rusia serta aliansinya.
Ketegangan ini ditimbulkan oleh penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina dan adanya wacana Ukraina yang ingin bergabung dengan NATO yang ditentang Moskow.
“Rusia punya pilihan di sini. Kami sangat mendorong mereka untuk terlibat, mengurangi eskalasi, dan memilih jalur diplomasi,” kata Menteri Luar Negeri Liz Truss sebelum berangkat pada kunjungan pertama utusan utama Inggris dalam lebih dari empat tahun ke Moskow.
Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina dan telah meluncurkan manuver militer di wilayah tersebut, tetapi mengatakan tidak memiliki rencana untuk menyerang tetangganya.
Rusia menginginkan jaminan dari Barat bahwa NATO tidak mengizinkan Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya sebagai anggota, bahwa aliansi itu menghentikan penyebaran senjata di sana.
Selain itu Moskow ingin agar NATO menarik kembali pasukannya dari Eropa Timur dan AS serta NATO dengan tegas menolak tuntutan ini.
Negara-negara Barat mengatakan mereka akan menjatuhkan sanksi terberat mereka pada bisnis dan individu Rusia jika Moskow menginvasi Ukraina.
“Rusia seharusnya tidak meragukan kekuatan tanggapan kami,” kata Truss, yang akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov selama kunjungan dua hari itu.