Dua Negara Kembali Memboikot Secara Diplomatik Olimpiade di Beijing, Alasannya Pelanggaran Hak Asasi Manusia

- 9 Desember 2021, 15:05 WIB
PM Kanada Justin Trudeau pada konferensi pers di Ottawa mengatakan Kanada akan bergabung dengan negara-negara lain dalam boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Langkah itu sebagai tanggapan atas pelanggaran hak asasi manusia China terhadap komunitas Uyghur.
PM Kanada Justin Trudeau pada konferensi pers di Ottawa mengatakan Kanada akan bergabung dengan negara-negara lain dalam boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Langkah itu sebagai tanggapan atas pelanggaran hak asasi manusia China terhadap komunitas Uyghur. /Reuters

Baca Juga: Pemerintah Selandia Baru akan Larang Pemuda di Negaranya untuk Merokok, Berlaku Seumur Hidup

Seorang juru bicara kedutaan besar China di London mengatakan China tidak mengundang pejabat Inggris ke Olimpiade Musim Dingin.

"Mempermasalahkan kehadiran pejabat pemerintah di Olimpiade Musim Dingin Beijing, pada dasarnya, adalah kampanye kotor politik," katanya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan keputusannya diambil setelah perjuangan Australia untuk membuka kembali saluran diplomatik dengan China untuk membahas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah barat jauh Xinjiang dan tindakan Beijing terhadap impor Australia.

Morrison mengatakan Beijing tidak menanggapi beberapa masalah yang diangkat oleh Australia.

Baca Juga: Seorang Pria di Rusia Nekat Memaku Alat Kelaminnya di Trotoar, Mengaku Menerima Menerima Wahyu

China telah membantah melakukan kesalahan di Xinjiang, dengan mengatakan tuduhan itu dibuat-buat.

Pada briefing harian di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan politisi Australia terlibat dalam "posisi politik".

"Apakah mereka datang atau tidak, tidak ada yang peduli," katanya.

Komite Olimpiade Australia mengatakan boikot tidak akan berdampak pada persiapan atlet untuk Olimpiade, yang berlangsung dari 4 hingga 20 Februari 2022.***

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: ABC Net Australia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah