PORTALKALTENG - Contoh terbaik dari desa yang merangkul pariwisata untuk memberikan kesempatan dan mendorong pembangunan berkelanjutan telah ditetapkan di Majelis Umum Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) Madrid.
Desa Wisata Terbaik oleh inisiatif UNWTO diluncurkan untuk memajukan peran pariwisata dalam menjaga desa-desa, beserta bentang alamnya, keanekaragaman alam dan budayanya, serta nilai dan aktivitas lokalnya, termasuk gastronomi lokal.
Sebanyak 44 desa dari 32 negara di lima wilayah dunia diberikan pengakuan pada tahun 2021.
Semuanya menonjol karena sumber daya alam dan budayanya serta tindakan dan komitmen inovatif dan transformatifnya terhadap pengembangan pariwisata sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Desa-desa dievaluasi oleh Dewan Penasihat independen berdasarkan seperangkat kriteria yang mencakup sembilan bidang:
1. Budaya dan Sumber Daya Alam
2. Promosi dan Konservasi Sumber Daya Budaya
3. Keberlanjutan Ekonomi
4. Keberlanjutan Sosial
5. Ketahanan lingkungan
6. Potensi dan Pengembangan Pariwisata dan Integrasi Rantai Nilai
7. Tata Kelola dan Prioritas Pariwisata
8. Infrastruktur dan Konektivitas
9. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan
Baca Juga: Tingkatkan Daya Tarik Objek Wisata di Seruyan, Bupati Seruyan Resmikan Jembatan Seribu Cemara
Semua 44 desa yang dipilih mencetak total 80 poin atau lebih atau lebih dari kemungkinan 100.