4 Juta Anak Afghanistan Putus Sekolah, Lebih dari Setengahnya Adalah Anak Perempuan

- 28 November 2021, 00:01 WIB

Menurut direktur UNICEF, situasi ekonomi yang sangat mengerikan di Afghanistan mendorong lebih banyak keluarga ke dalam kemiskinan dan memaksa mereka untuk membuat pilihan putus asa, seperti menempatkan anak-anak untuk bekerja dan menikahkan anak perempuan di usia muda.

Pernyataan lebih lanjut menyatakan bahwa UNICEF bekerja dengan mitra untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko bagi anak perempuan jika mereka menikah dini.

Hal itu dikatakan organisasi PBB tersebut ketika memberikan bantuan tunai untuk membantu mengimbangi risiko kelaparan, pekerja anak dan pernikahan anak di antara keluarga yang paling rentan.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Sejak Taliban mengambil alih negara itu, ekonomi kian runtuh, menyebabkan peningkatan tajam dalam jumlah orang tua miskin yang terpaksa menjual anak perempuan mereka.

Baca Juga: Bupati Lamandau Buka Secara Resmi Kejuaraan Menembak Pengkab Perbakin Lamandau, Bupati Cup II

Kasus anak perempuan muda yang ditawarkan dengan imbalan mas kawin, agar keluarga mereka tidak kelaparan pun bukan merupakan yang pertama kalinya terjadi di Afghanistan.

Bulan lalu, seorang gadis berusia sembilan tahun dijual sebagai pengantin anak-anak kepada seorang pria berusia 55 tahun dengan harga sekira Rp17 juta dalam bentuk domba, tanah, dan uang tunai.

Ayah dari gadis berusia 9 tahun itu mengatakan bahwa dia terpaksa melakukan itu karena tidak punya pilihan lain, agar ia bisa menjaga yang lain tetap hidup.***

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul UNICEF: 4 Juta Anak Afghanistan Putus Sekolah, Lebih dari Setengahnya adalah Perempuan

Halaman:

Editor: Hendrikus Sismanto Jueldis Imban

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah