Wabah Babi Melanda Vietnam, Merugikan Industri Pertanian dan Memaksa Pemusnahan Besar-Besaran

- 25 November 2021, 19:53 WIB
RATUSAN bayi babi di Pulau Bali mati karena virus ASF, atau flu babi.*
RATUSAN bayi babi di Pulau Bali mati karena virus ASF, atau flu babi.* /REUTERS/

 

PORTALKALTENG - Pandemi Covid-19 belum usai, Vietnam harus menghadapi wabah baru yang sama merugikannya dengan virus corona.

Vietnam kini tengah menghadapi wabah babi Afrika yang sudah menyebar luas di negara tersebut.

Melansir laman Reuters, wabah babi Afrika yang menyebar di Vietnam merugikan industri pertanian lokal.

Pemerintah pun harus mengambil tindakan untuk memusnahkan babi secara besar-besaran, bahkan jumlahnya sampai tiga kali lipat dari tahun lalu.

Baca Juga: Diduga Aniaya Polisi Pada saat Berunjuk Rasa Sejumlah Pemuda Pancasila Diamankan Kepolisian

"Wabah ini berkembang dengan cara yang rumit. Ini mengancam untuk menyebar dalam skala besar," ujar pihak pemerintah pada Kamis, 25 November 2021.

Wabah demam babi Afrika telah menyebar ke 2.275 daerah, di 57 dari 63 kota dan provinsi di negara itu.

Sejauh ini pihak pemerintah telah memusnahkan sebanyak 230.000 babi.

Demam babi Afrika memang tidak berbahaya bagi manusia tetapi sering berakibat fatal bagi babi.

Halaman:

Editor: Hendrikus Sismanto Jueldis Imban

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah