Network
Baca Juga: Menakar Sebut Upah Minimun di Indonesia Terlalu Tinggi dan Kebanyakan Hari Libur
Masih harus dilihat apakah hasil fisik Biden akan memengaruhi pandangan publik tentang kesehatan dan kebugaran mentalnya, tetapi ada sedikit pertanyaan bahwa usianya akan tetap menjadi topik diskusi untuk 2024.
Seorang ilmuwan politik di University of British Columbia di Kanada, Paul Quirk mengatakan bahwa jika Biden mencalonkan pemilihan kembali, maka kemungkinan warga AS akan melihat banyak pesaing untuk nominasi.
"Jika 'momen senior' Biden tidak menjadi lebih sering atau lebih mengkhawatirkan selama dua tahun ke depan, dia mungkin akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua," kata Quirk.
"Jika ekonomi dalam pemulihan yang kuat dan pandemi ada di belakang kita, dia harus memiliki prospek yang sangat baik dalam pemilihan, dan tidak akan ada argumen kuat bahwa calon alternatif mana pun akan lebih dapat dipilih," sambungnya.
Baca Juga: Yousasef Ezzejjari dan Spasojevic Jadi Top Skor Sementara BRI Liga 1 2021 hingga Pekan ke-12
Sementara itu, direktur pendiri University College London's Center on U.S. Politics, Thomas Gift mengungkapkan tidak mengherankan bahwa akan ada spekulasi tentang Biden yang tidak mencalonkan diri lagi mengingat usianya.
"Namun sementara kesehatan selalu menjadi faktor perhatian, dan kejadian tak terduga pasti bisa terjadi selama beberapa tahun ke depan, saya akan terkejut jika nama Biden tidak ada dalam surat suara pada 2024," ungkap Gift.
"Bagaimanapun, ia adalah seorang politisi, yang menghabiskan seluruh hidupnya, dan tiga siklus pemilihan, memposisikan dirinya untuk Gedung Putih. Sekarang dia ada di sana, sulit membayangkan dia melepaskan kekuasaan secara sukarela," pungkasnya.***
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Rayakan Ulang Tahun ke-79, Joe Biden Berharap Bisa Kembali Mencalonkan Diri pada Pemilu Presiden 2024
