Network
PORTALKALTENG - Joe Biden pada hari Sabtu, 20 November 2021 merayakan ulang tahunnya yang ke-79 tahun dengan menandai tonggak sejarah baru dalam kepresidenan negara itu.
Usia Presiden Amerika Serikat itu kembali memecahkan rekornya sebagai orang tertua yang pernah menjabat sebagai Presiden AS.
pada perayaan ulang tahun itu, peran Joe Biden dalam pemilihan Presiden AS pada 2024 mendatang pun menjadi topik yang ramai diperbincangkan.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman Newsweek, Joe Biden mengatakan bahwa dirinya berharap untuk dapat mencalonkan diri pada masa jabatan kedua pada 2024.
Jika ia kembali mencalonkan diri, maka Joe Biden akan berusia 82 tahun pada saat pemilihan Presiden AS 2024 berlangsung.
Sementara itu, kritikus sebelumnya menyebut bahwa usia Biden sebagai penyebab kekhawatiran, dengan beberapa memintanya untuk mengikuti tes kognitif dan yang lain secara terbuka menyarankan ada masalah dengan ketajaman mental presiden.
Sebuah jajak pendapat Fox News yang dilakukan dari 14 hingga 17 November menunjukkan 53 persen pemilih terdaftar percaya bahwa usia Biden mengganggu kemampuannya untuk melayani secara efektif sebagai presiden, sementara 40 persen tidak dan 7 persen menjawab tidak tahu.
Sedangkan, jajak pendapat POLITICO/Morning Consult yang dilakukan dari 13 hingga 15 November, menemukan 48 persen pemilih terdaftar tidak setuju bahwa Biden sehat secara mental, sementara 46 persen percaya bahwa dia sehat.
Baca Juga: Menakar Sebut Upah Minimun di Indonesia Terlalu Tinggi dan Kebanyakan Hari Libur
Masih harus dilihat apakah hasil fisik Biden akan memengaruhi pandangan publik tentang kesehatan dan kebugaran mentalnya, tetapi ada sedikit pertanyaan bahwa usianya akan tetap menjadi topik diskusi untuk 2024.
Seorang ilmuwan politik di University of British Columbia di Kanada, Paul Quirk mengatakan bahwa jika Biden mencalonkan pemilihan kembali, maka kemungkinan warga AS akan melihat banyak pesaing untuk nominasi.
"Jika 'momen senior' Biden tidak menjadi lebih sering atau lebih mengkhawatirkan selama dua tahun ke depan, dia mungkin akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua," kata Quirk.
"Jika ekonomi dalam pemulihan yang kuat dan pandemi ada di belakang kita, dia harus memiliki prospek yang sangat baik dalam pemilihan, dan tidak akan ada argumen kuat bahwa calon alternatif mana pun akan lebih dapat dipilih," sambungnya.
Baca Juga: Yousasef Ezzejjari dan Spasojevic Jadi Top Skor Sementara BRI Liga 1 2021 hingga Pekan ke-12
Sementara itu, direktur pendiri University College London's Center on U.S. Politics, Thomas Gift mengungkapkan tidak mengherankan bahwa akan ada spekulasi tentang Biden yang tidak mencalonkan diri lagi mengingat usianya.
"Namun sementara kesehatan selalu menjadi faktor perhatian, dan kejadian tak terduga pasti bisa terjadi selama beberapa tahun ke depan, saya akan terkejut jika nama Biden tidak ada dalam surat suara pada 2024," ungkap Gift.
"Bagaimanapun, ia adalah seorang politisi, yang menghabiskan seluruh hidupnya, dan tiga siklus pemilihan, memposisikan dirinya untuk Gedung Putih. Sekarang dia ada di sana, sulit membayangkan dia melepaskan kekuasaan secara sukarela," pungkasnya.***
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Rayakan Ulang Tahun ke-79, Joe Biden Berharap Bisa Kembali Mencalonkan Diri pada Pemilu Presiden 2024
