PORTALKALTENG - Jepang sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang masa tinggal yang diberikan kepada warga negara Afghanistan.
Para warga tersebut meninggalkan negara mereka setelah Taliban merebut kembali kekuasaan pada bulan Agustus.
Sekitar 400 orang telah tiba di Jepang sejauh ini. Mereka termasuk staf dari Kedutaan Besar Jepang di Kabul dan lembaga bantuan Jepang, serta anggota keluarga.
Baca Juga: Temuan Baru Mutasi Covid-19, Sri Lanka Temukan Sub-garis Keturunan Varian Delta
Dikutip PortalJember.com dari NHK, mereka tinggal dengan visa jangka pendek yang berlaku selama 90 hari, dan beberapa akan segera habis masa pakainya.
Pejabat kementerian sedang mempertimbangkan ketidakpastian yang sedang berlangsung di Afghanistan.
Mereka juga dapat memberikan Afghanistan visa yang dapat digunakan lebih lama, jika mereka mau.
Baca Juga: Hindari Makanan ini Jika Anda Mengidap Penyakit Reumatik
Kementerian mengatakan banyak dari pengungsi berharap untuk kembali ke rumah di masa depan. Pemerintah berencana untuk terus menawarkan dukungan untuk itu.
Sebelumnya, Menteri luar negeri Pakistan memperingatkan pada hari Kamis, 11 November 2021 bahwa Afghanistan berada di ambang kehancuran ekonomi.
Shah Mahmood Qureshi menjamu utusan dari AS, Tiongkok, dan Rusia, yang dikenal sebagai Troika Plus.
Baca Juga: Manfaat Buah Pisang Bagi Kesehatan, Simak Penjelasannya dan Mulai Konsumsi Sekarang
Para delegasi bertemu di Islamabad, dan itu adalah pertemuan pertama mereka sejak Taliban merebut kembali kendali tiga bulan lalu.
Qureshi mengatakan mereka memiliki kepentingan bersama dalam perdamaian dan stabilitas. ***
Artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Kemenlu Jepang Upayakan Perpanjangan Masa Tinggal Warga Afghanistan yang Kabur dari Kekuasaan Taliban