Menurut laporan media AS, Washington Post awal bulan ini, militer Israel menggunakan teknologi smartphone pengenalan wajah untuk mengumpulkan database penduduk Palestina di Tepi Barat.
Washington Post mengutip seorang tentara yang menceritakan bagaimana unitnya ditugaskan untuk mengambil gambar sebanyak mungkin di kota Hebron.
Selain itu, kamera pemindai wajah yang dipasang militer Israel di Hebron untuk mengidentifikasi warga Palestina, serta menyediakan pemantauan kota secara real-time.
Juru bicara IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan sebagai tanggapan atas pertanyaan bahwa rumah keluarga itu digunakan oleh pelempar batu.
"Pasukan memasuki warga di mana tersangka diamati untuk mengidentifikasi pelempar batu. Sementara di rumah, mereka memotret anak di bawah umur untuk membantu penyelidikan mereka. Petugas di tempat kejadian bertindak bertentangan dengan peraturan," kata IDF.
Mereka menambahkan bahwa tindakan tentara Israel mengambil foto itu akan ditindaklanjuti.
"IDF menegaskan kembali peraturan kepada pasukan untuk mencegah insiden serupa di masa depan," kata militer Israel.***
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Seolah-olah Bahagia, Tentara IDF Israel Paksa Anak-anak Palestina Bangun Tidur Cuma Difoto