"Kami percaya (Molnupiravir generik) dapat memainkan peran penting dalam memerangi pandemi, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana akses ke vaksin terbatas," kata Managing Director Beximco Nazmul Hassan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip PikiranRakyat.com dari Reuters.
Obat tersebut akan memiliki harga eceran maksimum 70 taka (Rp11.647) per kapsul, atau 2.800 taka (Rp465 ribu) untuk paket penuh, kata perwakilan Beximco, seraya menambahkan bahwa pihaknya berusaha menurunkan harga.
Banyak negara Asia memiliki perjanjian untuk membeli obat dengan harga lebih murah.
Baca Juga: Ingin Berkunjung ke Kalimantan, Simak Sejumlah Pantangan Sebelum Menjelajah
Perwakilan Beximco mengatakan perusahaan tidak memiliki perjanjian dengan Merck tetapi dapat menjual Molnupiravir generik di bawah pengabaian aturan kekayaan intelektual Organisasi Perdagangan Dunia untuk obat Covid-19 di negara berkembang.
Beximco tidak dapat mengekspor ke sebagian besar negara Barat karena pengabaian tersebut.
Karena hal itu, Beximco hanya akan menjual obat generik ke negara-negara kurang berkembang yang tidak memiliki skema perlindungan paten, kata juru bicara tersebut.
Merck tidak menanggapi permintaan komentar tersebut.
Baca Juga: Satu lagi Drakor yang Akan Tayang pada Bulan Desember 2021, Drama Komedi Romantis Our Beloved Summer
Pembuat obat AS memiliki perjanjian lisensi dengan setidaknya delapan pembuat obat India untuk Molnupiravir.