Akibat Kesalahan Catatan Seorang Jurnalis Amerika Ditahan, Jubir Deplu AS Desak Myanmar Segera Bebaskan

- 6 November 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi ditahan dalam penjara
Ilustrasi ditahan dalam penjara /Caroline Martins/Pexels/

PORTALKALTENG - Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price mendesak pemerintah Myanmar untuk segera membebaskan Fenster.

“Penahanannya, penahanan banyak orang lain, itu adalah pengingat yang menyedihkan tentang berlanjutnya krisis hak asasi manusia dan kemanusiaan yang dihadapi negara Burma, tetapi juga yang dihadapi warga negara asing, termasuk warga Amerika, yang kebetulan berada di Burma.” ungkap Price.

Danny Fenster, seorang jurnalis AS yang telah ditahan di Myanmar selama lebih dari lima bulan

Baca Juga: Diusia 50an, Bintang Hollywood Salma Hayek Terkejut Saat DItawari Marvel untuk Bergabung Dalam FIlm Eternals

"Ia ditahan akibat catatan resmi tidak secara akurat mencerminkan di mana dia bekerja, kata Than Zaw Aung pengacara Danny Fenster.

Fenster sedang dituntut atas dugaan pelanggaran oleh outlet berita setidaknya tujuh bulan setelah ia berhenti bekerja untuk outlet tersebut.

Pihak berwenang belum menjelaskan dengan jelas apa yang dituduhkan Fenster dan persidangannya tertutup untuk media dan publik.

Fenster ditahan di Bandara Internasional Yangon 24 Mei saat dia hendak naik pesawat untuk pergi ke daerah Detroit di Amerika Serikat untuk menemui keluarganya.

Baca Juga: Usai Gagal Tayang di Sejumlah Negara, Film Eternals Tuai Banyak Kritikan Bahkan di Cap Mengecewakan

Dia adalah redaktur pelaksana Frontier Myanmar, sebuah majalah berita online yang berbasis di Yangon, kota terbesar Myanmar.

Dia telah didakwa dengan hasutan karena diduga menyebarkan informasi palsu atau menghasut.

Fenster juga dituduh melanggar Undang-Undang Asosiasi Melanggar Hukum karena menghubungi kelompok oposisi yang dinyatakan ilegal oleh pemerintah militer Myanmar.

Tuduhan tambahan karena melanggar persyaratan visa yang dapat dihukum enam bulan hingga lima tahun penjara ditambahkan minggu ini.

Baca Juga: Film Eternal Gagal Tayang di Sejumlah Negara, Angelina Jolie : Saya Sedih dan Bangga Marvel Menolaknya

Baik Myanmar Now maupun Frontier Myanmar telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Fenster bekerja sebagai reporter dan copy editor untuk Myanmar Now hingga Juli 2020.

“Para saksi mengatakan bahwa Danny bertanggung jawab atas Myanmar Now sesuai dengan surat dari Kementerian Penerangan. Mereka bersaksi demikian karena nama Danny tercantum dalam surat yang dikirim Kementerian Penerangan. Saya tidak tahu mengapa namanya ada dalam daftar surat tersebut," kata Than Zaw Aung, dikutip portalkalteng dari The Associated Press, sabtu 6 November 2021.

Menurut pengacara Fenster, hakim mengatakan Fenster telah dicari sehubungan dengan kegiatan bersama dengan pemimpin redaksinya di Myanmar Now, Ko Swe Win.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan di tahun 2024 ada 4000 Restoran yang Menjual Kuliner Indonesia di Luar Negeri

Hakim juga mengatakan kepada Fenster bahwa setelah lisensi Myanmar Now dicabut pada bulan Maret tahun ini.

Outlet berita tersebut menentang pihak berwenang dengan terus memposting cerita tentang organisasi yang menentang pengambilalihan militer, kata pengacara Fenster.

Fenster termasuk di antara sekitar 100 wartawan yang ditahan sejak Februari, ketika militer menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x