PORTALKALTENG - Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price mendesak pemerintah Myanmar untuk segera membebaskan Fenster.
“Penahanannya, penahanan banyak orang lain, itu adalah pengingat yang menyedihkan tentang berlanjutnya krisis hak asasi manusia dan kemanusiaan yang dihadapi negara Burma, tetapi juga yang dihadapi warga negara asing, termasuk warga Amerika, yang kebetulan berada di Burma.” ungkap Price.
Danny Fenster, seorang jurnalis AS yang telah ditahan di Myanmar selama lebih dari lima bulan
"Ia ditahan akibat catatan resmi tidak secara akurat mencerminkan di mana dia bekerja, kata Than Zaw Aung pengacara Danny Fenster.
Fenster sedang dituntut atas dugaan pelanggaran oleh outlet berita setidaknya tujuh bulan setelah ia berhenti bekerja untuk outlet tersebut.
Pihak berwenang belum menjelaskan dengan jelas apa yang dituduhkan Fenster dan persidangannya tertutup untuk media dan publik.
Fenster ditahan di Bandara Internasional Yangon 24 Mei saat dia hendak naik pesawat untuk pergi ke daerah Detroit di Amerika Serikat untuk menemui keluarganya.
Baca Juga: Usai Gagal Tayang di Sejumlah Negara, Film Eternals Tuai Banyak Kritikan Bahkan di Cap Mengecewakan