Ukraina Bantah Klaim Rusia Kuasai Kota Bakhmut Secara Teknis Usai Video Dari Pendiri Wagner Group

3 April 2023, 21:06 WIB
Kota Bakhmut Ukraina yang dibklaim Rusia telah mereka Kuasai /google maps

PORTAL KALTENG - Video klaim dari pendiri Wagner Goup Yevgeny Prigozhin yang sebut mereka menguasai kota Bakhmur secara teknis dibantah Ukraina.

Pada video ini Yevgeny Prigozhin mengklaim pengibaran bendera Rusia di balai kota Bakhmut.

Selain itu pada video ini pendiri Wagner Group juga mengklaim secara teknis kota Bakhmut di Ukraina telah direbut.

Baca Juga: Prediksi Everton vs Tottenham di Liga Inggris: Head to Head, Line Up, dan Skor Akhir

Klaim ini langsung dibantah juru bicara Kelompok Pasukan Timur Angkatan Bersenjata Ukraina, Serhii Cherevaty.

"Mereka mengibarkan bendera mereka di atas toilet umum. Mereka menempelkan kain mereka ke sisi Tuhan yang tahu apa dan mengatakan bahwa mereka telah merebut kota. Terserah, biarkan mereka mengira mereka melakukannya," kata Cherevatyi.

Komentar ini disampaikan juru bicara ini pada sebuah komentar di Reuters seperti yang dilansir pravda.com.ua

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Perempat Final Leg Pertama Liga Champions 2023

"Pertempuran sedang berlangsung di sekitar gedung balai kota [Bakhmut]; Rusia belum menyita apa pun secara hukum," jelasnya.

Kementerian Pertahanan sendiri meminta warga Ukraina untuk mempercayai militer yang membela Bakhmut saat ini.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri menyampaikan terimakasinya kepada pasukan yang mempertahankan Bakhmut.

Baca Juga: Peduli Sesama Bank Kalteng Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Pujon, Kapuas Kalimantan Tengah

Selain itu Zelensky juga menyatakan serangan balasan saat ini aedang dipersiapkan Ukraina.

"Saya tidak akan berbicara tentang hal-hal spesifik, karena kami tidak dapat memberikan kesempatan kepada  Federasi Rusia untuk mempersiapkan metode dan langkah kami menuju pembebasan." ungkap Presiden Zelensky.

"Tetapi kami akan melakukannya, dan mereka harus mengetahuinya. Mereka masih punya waktu untuk pergi, kalau tidak kita akan menghancurkan mereka." ungkapnya.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua

Tags

Terkini

Terpopuler