PORTAL KALTENG - Pernyataan Presiden Ukraina Voodymur Zelensky tentang Krimea mendapat reaksi dari Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada konferensi pers pada 24 Februari bahwa Kyiv sedang bersiap untuk mengambil langkah militer untuk merebut Krimea dari Rusia.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa kembalinya Krimea ke Ukraina tidak mungkin dilakukan.
Ia menengaskan jika Krimea adalah wilayah semenanjung yang merupakan bagian integral dari Rusia.
Sedangkan Denis Pushilin, kepala sementara Republik Rakyat Donetsk mengatakan pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hanyalah aksi publisitas.
"Ini lebih seperti aksi PR. Ini lebih seperti upaya untuk meningkatkan moral formasi bersenjata Ukraina." ujar Denis.
Baca Juga: Baiq Amiatun Kembali Cetak Gol di Laga Persahabatan Timnas Wanita Indonesia vs Arab Saudi
"Mungkin, [pernyataan itu dimaksudkan] untuk bagian masyarakat yang radikal. Tidak mungkin menghasilkan tindakan nyata apa pun ," katanya di televisi Rossiya-24 seperti dilansir TASS.
Dia mengatakan Kiev tidak akan memiliki potensi untuk melakukan hal seperti itu.
"Bahwa mereka mencoba mengidentifikasi beberapa tujuan, jalan tidak lain adalah aksi publisitas. Begitulah cara saya melihatnya," kata Pushilin.
Baca Juga: AK 12 Dengan Modifikasi Baru Untuk Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina Sudah Dikirimkan
Hingga hari ini Ukraina tidak pernah mengakui referendum di Krimea.***