Rusia Klaim Rebut 9 Pemukiman di Zaporozhye Ukraina

30 Januari 2023, 14:20 WIB
Ilustrasi konflik Rusia Ukraina yang terus berlanjut /Pixabay/geralt.

PORTAL KALTENG - Rusia mengklaim telah merebut sembilan desa di wilayah Zaporozhye dari tangan militer Ukraina.

Vladimir Rogov, pemimpin gerakan We Are Together with Russia, mengatakan bahwa "musuh telah diusir dari sembilan desa dalam serangan penjajakan dan desa-desa ini telah diambil alih"

Kesembilan desa telah diambil di bawah kendali pasukan Rusia tersebut pada hari Minggu seperti yang disampaikan Vladimir Rogov.

Baca Juga: Resmi, Egy Maulana Vikri Bergabung Dengan Dewa United FC di Putaran Kedua BRI Liga 1

“Pasukan kami memegang inisiatif di sepanjang garis pertempuran di wilayah Zaporozhye,” ujar Rogov dalam sebuah wawancara dengan Voskresny Vecher di saluran televisi Rossiya-1.

"Musuh telah diusir dari sembilan desa dalam serangan penjajakan dan desa-desa ini telah dikuasai. Ini adalah keberhasilan yang cukup besar," ungkapnya.

Dikabarkan jika pertempuran di wilayah Zaporozhye meningkat secara dramatis pada tanggal 20 Januari ketika empat lingkungan Orekhovo dikuasai oleh pasukan Rusia.

Baca Juga: Puluhan Ribu Follower Ikuti Asnawi Mangkualam ke Klub K League 2 Jeonnam Dragons

Di hari yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pembebasan pemukiman Lobkovoye di wilayah Zaporozhye.

Selanjurnya dilaporkan bahwa pasukan Rusia telah maju menuju kota Gulyaipole dan menguasai beberapa titik pertahanan tentara Ukraina.

Militer Ukraina juga menyampaikan update unit Pasukan Pertahanan Ukraina menangkis serangan Rusia di sekitar Bilohorivka di Oblast Luhansk.

Baca Juga: Akhirnya Tren Positif Anak Asuh Dennis Wise Takluk di Laga Garuda Select vs Como 1907

Juga serangan di Yampolivka, Rozdolivka, Vasiukivka, Paraskoviivka, Bakhmut, Ivanivske, Klishchiivka, Kurdiumivka dan Ozarianivka di Oblast Donetsk."

Ukraina juga mengatakan tidak ada perubahan signifikan di front Volyn, Polissia, Sivershchyna dan Slobozhanshchyna.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS Rusian News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler