Habis Berenang, Remaja di Las Vegas Tewas Karena Diserang Bakteri Pemakan Otak

29 Oktober 2022, 11:48 WIB
Remaja tewas diserang bakteri pemakan otak setelah berenang. /CTV News

PORTAL KALTENG – Seorang remaja di daerah Las Vegas, Nevada, AS, tewas akibat diserang bakteri amoeba pemakan otak yang langka setelah berenang di sebuah danau.

Mantan ahli epidemiologi kesehatan masyarakat, Brian Labus, menjelaskan soal organisme yang secara resmi disebut Naegleria fowleri dan selalu dijuluki amoeba pemakan otak tersebut.

"Ini adalah kasus yang sangat, sangat langka," ujarnya.

Baca Juga: COVID-19 Kembali Menggila, China Laporkan 1.658 Kasus Baru dan Terapkan Lockdown Besar-besaran

Baca Juga: Ditikam dan Dikubur Hidup-hidup oleh Suami Sendiri, Wanita Ini Akhirnya Berhasil Selamatkan Diri

Para penyelidik percaya bahwa korban terpapar saat berenang di perairan hangat Danau Mead. Distrik kesehatan Nevada selatan tidak mengidentifikasi remaja yang tewas tersebut, namun mengatakan bahwa ia mungkin telah terpapar organisme mikroskopis selama akhir pekan 30 September di daerah Kingman Wash.

Distrik kesehatan baru mempublikasikan kasus terkait pada hari Rabu, 5 Oktober, menyusul konfirmasi penyebab kematian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Menurut laporan CDC, hanya ada 154 kasus infeksi dan kematian akibat amoeba di AS sejak tahun 1962, kata Labus yang mengajar di School of Public Health di University of Nevada tersebut.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Bioskop QMALL Banjarbaru Cinepolis, Sabtu 29 Oktober 2022

Hampir setengah dari kasus-kasus itu terjadi di Texas dan Florida. Hanya satu yang dilaporkan terjadi di Nevada sebelum kasus ini. Naegleria fowleri sendiri kerap ditemukan di perairan dengan suhu mulai dari 25° C hingga 46° C.

Distrik dan area rekreasi nasional Danau Mead mencatat bahwa amoeba terkait hanya menginfeksi orang dengan masuk melalui hidung dan bermigrasi ke otak. Ini hampir selalu berakibat fatal.

"[Amoeba] itu tidak dapat menginfeksi orang jika tertelan dan tidak menyebar dari orang ke orang," kata rilis berita dari kedua lembaga tersebut.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Bioskop CITIMALL Sampit Cinepolis, Sabtu 29 Oktober 2022

Mereka juga menyarankan orang-orang untuk tidak menyelam terutama selama musim panas dan menjaga kepala tetap di atas air saat berada di mata air panas.

"Penyakit ini 97% fatal, tetapi 99% dapat dicegah," kata Dennis Kyle, profesor penyakit menular dan biologi seluler serta direktur Pusat Penyakit Tropis dan Penyakit Global di University of Georgia.

Amoeba menyebabkan meningoencephalitis ameba primer, infeksi otak dengan gejala menyerupai meningitis atau ensefalitis.

Penderita biasanya akan mengalami sakit kepala, demam, mual atau muntah, lalu berkembang menjadi leher kaku, kejang, dan koma yang dapat menyebabkan kematian.

Gejala dapat dimulai satu hingga 12 hari setelah terpapar dan kematian biasanya terjadi dalam waktu sekitar lima hari. Tidak ada pengobatan efektif yang diketahui.

Editor: Reni Nurari

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler