PORTAL KALTENG - Serangan kilat Rusia pada hari-hari pertama operasi militer membuat pasukan Ukraina dan penduduknya sibuk membangun pertahanan berlapis.
Namun kini keadaan berbali, serangan militer Ukrainan ke sejumlah daerah yang dikuasai Rusia dan sekutunya membuat pasukan Vladimir Putin sibuk membangun pertahanan berlapis.
Sebut saja pada 9 Oktober 2022 militer Ukraina mengklaim berhasil bebaskan 7 pemukiman di wilayah Luhansk atau LPR menurut pengakuan sepihak Rusia.
Baca Juga: Gelombang Demonstrasi di Iran Memanas, 166 Orang Dewasa dan 19 Anak-anak Meninggal Dunia
Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim terus membebaskan wilayah Oblast Luhansk dan pasukan Rusia mencoba membangun garis pertahanan berlapis-lapis.
Kepala Administrasi Militer Oblast Luhansk, Serhii Haidai menyampaikan hal tersbut melalui saluran Telegramnya, seperti yang dilansir pravda.com.ua.
"Angkatan Bersenjata Ukraina secara bertahap bergerak maju, pasukan pendudukan Rusia dengan cepat mencoba membangun garis pertahanan berlapis-lapis." ungkap Kepala Administrasi Militer Oblast Luhansk, Serhii Haidai.
Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Kemungkinan Adanya Kehidupan di Mars Kuno
"Mereka membangun struktur pertahanan di berbagai tempat, seluruh bagian pertama dari bagian depan sedang dipasangi ranjau secara aktif, ini secara khusus berlaku tidak hanya untuk jembatan dan jalan, tetapi juga gedung administrasi." jelas Haidai.
Haidai juga menyampaikan bahwa pada 12 Oktober, tujuh pemukiman telah dibebaskan, dan Angkatan Bersenjata maju lebih jauh, tetapi mereka belum akan mengungkapkan rinciannya.
Tujuan tidak diungkapkan detail terperinci sebab bisa menjadi bahan untuk Rusia melakukan serangan balik sehingga informasi yang disampaikan kepada publik terbatas.
Baca Juga: Kisah Bocah 3 Tahun yang Selamat dari Pembantaian di Thailand karena Tertidur
Sedangkan di wilayah Kherson sejumlah kemajuan juga diklaim berhasil diraih pasukan Ukraina.
Pasukan Operasi Khusus (SOF) Angkatan Bersenjata Ukraina telah merebut Sistem Roket Peluncuran Ganda Uragan Rusia sebagai trofi selama pembebasan Oblast Kherson.
"MLRS Uragan adalah hadiah bagi para prajurit SOF Ukraina untuk pembebasan salah satu pemukiman Oblast Kherson." tulis SOF.
Baca Juga: Minggu Depan, PSSI dan Indosiar Akan Diperiksa Penyidik Terkait Tragedi Kanjuruhan
"Kami menerimanya sebagai hadiah dari tentara Rusia yang terbunuh selama operasi lain." ujar unggahan SOF di media sosial, seperti yang dilansir pravda.com.ua
"Terima kasih kepada tentara kami, MLRS ini sekarang tidak akan merugikan, tetapi untuk kepentingan Ukraina. Dan itu akan dengan mudah mengatasi jarak ke target, posisi pasukan Rusia, yang terletak di tanah Ukraina yang diduduki. Saat ini ditempati."tutup SOF.***