Wakil Kepala Administrasi Militer Sipil Wilayah Kherson Bantah Klaim Kuburan Massal yang DItuduhkan Ukraina

16 September 2022, 16:09 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat memberikan keterangan pers di Bucha /YouTube ukrinform tv

PORTAL KALTENG - Pihak sekutu Rusia yaitu wakil kepala administrasi militer-sipil Wilayah Kherson menunding Ukraina sedang mempersiapkan tuduhan palsu terkait kuburan massal yang ditemukan di Izium.

Kantor Berita TASS menuliskan jika Presiden Ukraina Vladimir Zelensky berencana untuk mengibarkan bendera palsu di Izyum mirip dengan yang ada di Bucha di mana pasukan Rusia dituduh melakukan pembunuhan massal.

Hal ini disampaikan berdasar pada pernyataan Kirill Stremousov, wakil kepala administrasi militer-sipil Wilayah Kherson, Jumat 16 September 2022.

Baca Juga: Usai Bertemu Putin, Xi Jinping Sampaikan : China Sangat Menentang Kekuatan Separatis

Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh sebuah lokasi kuburan massal telah ditemukan di Izium, Wilayah Kharkiv.

Pemimpin Ukraina ini berjanji untuk membawa media asing ke sana pada hari Jumat 16 September 2022 untuk membuktikan klaim Ukraina tersebut.

"Kami telah mendengar semua cerita tentang Bucha dan Irpen. Zelensky telah bertindak seperti semua aktivis Nazi: mereka menembak dan membunuh orang, kemudian menunjukkannya kepada media asing," kata Stremousov.

Baca Juga: Kuburan Massal 440 Jenazah Ditemukan di Kota Izilum, Kyiv : Salah Satu Kuburan Terbesar

Pada 3 April 2022, Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan pemerintah Kyiv atas pembunuhan warga sipil di Bucha, Wilayah Kiev.

Dalih dari Rusia adalah Kementerian mencatat bahwa Angkatan Bersenjata Rusia telah meninggalkan Bucha pada 30 Maret, sementara "bukti kejahatan" muncul hanya empat hari kemudian, setelah petugas Dinas Keamanan Ukraina memasuki kota.

Saat itu Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Larvov mengecam situasi di Bucha sebagai "serangan palsu."

Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi Semen Padang vs Persiraja Banda Aceh, Susunan Pemain dan Skor Akhir

Diplomat top Rusia mengatakan Moskow memandang situasi di Bucha sebagai provokasi yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS

Tags

Terkini

Terpopuler