Arti dan Sejarah berdirinya Taliban Hingga Menjadi Penguasa di Afganistan

24 Juni 2022, 19:42 WIB
Pemerintah Taliban di Aghanistan. /Reuters/

PORTAL KALTENG – Mendengar Afganistan dan Taliban, banyak masyarakat yang lebih mengetahui nama tersebut sebagai wilayah Konflik amerika Soviet melalui cerita film action Hollywood.

Namun tahukah kita sejarah Taliban penguasa Afganistan yang Negaranya  baru saja mengalami gempa yang merenggut ribuan nyawa rakyatnya?

Dilansir Portal Kalteng dari berbagai info, berikut penjelasan arti dan sejarah berdirinya Taliban di Afganistan.

Didirikan pada 1994 oleh Mullah Mohammad Omar, Taliban yang berarti para santri atau murid, adalah Faksi Politik dan Agama Ultrakonservatif (ekstrim) yang lahir di Afganistan pada era 90-an.

Baca Juga: Ukraina Resmi Jadi calon Anggota Uni Eropa Sebagai Langkah Strategis Mengubah Peta Perpolitikan Dengan Rusia

Dengan beranggotakan para pejuang Afganistan yang disebut sebagai Mujahidin, yang ikut berperang melawan Soviet sejak 1979.

Tujuan berdirinya Taliban adalah untuk membentuk Negara Emirat Islam Afganistan atau dalam Bahasa inggris disebut Islamic Emirate of Afganistan.

Taliban terlahir dari produk pasca perang dingin kala pemerintahan Afganistan yang berbentuk monarki sempat berkecamuk setelah adanya kudeta dari sepupunya.

Raja Zahir Shah yang memimpin Afganistan sempat membawa kejayaan pada negara tersebut.

Sementara sepupunya Daud Khan diangkat sebagai Perdana Mentri. Sejak 1953-1963. Kala itu Daud mampu membawa kehidupan lebih modern dan berhaluan Liberal di Afganistan

Setelah pemberhentian Daud pada 1963. Pertikaian antar kelompok dan kelaparan yang sulit teratasi menambah beban kehidupan di Afganistan.

Mullah Mohammad Omar yang melihat situasi tersebut akhirnya membentuk kelompok Taliban Bersama 50 orang pelajar madrasah di Kandahar.

Ia berkeinginan merebut pemerintahan Afganistan dan mendirikan negaraberlandaskan hukum Islam sesuai misi faksi tersebut.

Baca Juga: Perjalanan Karir Elon Musk Hingga Menjadi Orang Terkaya di Dunia

Pendirian Taliban rupanya mendapatkan respon yang luar biasa, hanya dengan hitungan bulan kelompok ini telah mampu mengumpulkan 15.000 anggota.

Latar belakang daerah anggotanya juga tidak dari satu wilayah saja, sekalipun mayoritas anggotanya  berasal dari Pashtun, tapi juga ada yang berasal dari Uzbek dan Tajiks.

Dalam pergerakannya Taliban mendapat support dari Amerika Serikat dan Pakistan. Kedekatan kelompok ini dengan Amerika tidak lain karena penguasa Afganistan kala itu lebih condong ke Uni Soviet.

Bahkan Amerika jugalah yang mencetak dan mensuplay buku-buku pelajaran sekolah tentang militant Islam kepada Taliban.

Alhasil kedekatan Taliban dengan Amerika ini mampu membuat Uni Soviet mundur dari Afganistan pada 1989.

Sayangnya setelah ditinggalkan Soviet, Afganistan yang Kembali dipimpin Presiden Mohammad Najinullah, yang dipilih pada 1987, tak mampu membendung perpecahan di masyarakatnya.

Perang sipil pecah sejak 1992 – 1996, banyaknya suku yang ada di Afganistan yang awalnya Bersatu melawan Soviet, menjadi terbelah usai merdeka.

Perebutan kekuasaan diawali oleh Hezb-e Islami Gulbuddin yang merupakan pemimpin faksi Gulnuddin Hekmatyar.

Ia mampu ingin menguasai Afganistan dan sayangnya tidak mengajak faksi lainnya untuk bergabung. Hal tersebut kemudian menjadi pertikaian antar mujahidin yang terus berlanjut.

Pada 3 November 1994, serangan Taliban dikota Kandahar berbuah kemenangan dengan menguasai kota tersebut.

Meneruskan sereangannya diberbagai kota, pada 4 Januari 1995, Taliban mampu menguasai 12 Provinsi.

Taliban yang popular kala itu karena disukai dan dianggap mewakili masyarakat yang mampu mengatasi korupsi, sayangnya pada 1995, dipatahkan penguasa Afganistan Ahmad Shah Massoud.

Kekalahan Taliban menyebabkan pasukannya berlarian dan melakukan penembakan brutal di kota Kabul yang mengakibatkan banyak jatuh korban nyawa.

Baca Juga: Apa arti dan Latar Belakang Lahirnya Perayaan Juneteenth? Berikut Penjelasannya

Kekalahan ini berdampak negative bagi Taliban, mereka dianggap militant yang haus kekuasaan oleh rakyat Afganistan.

Pertempuran Taliban dan Afganistan yang dipimpin Massoud terus berlangsung, hingga akhirnya pada 26 September 1996, Masoud berhasil dipukul mundur dalam serangan besar-besaran Taliban.

Pada 27 September 1996 Taliban menguasai kota Kabul dan mendirikan Islamic Emirate of Afganistan.

Sayangnya kekuasaan Taliban tidak mendapatkan pengakuan dari dunia Internasional, Negara yang mendukungnya adalah Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Pakistan.

Peperangan yang terus berkecamuk dan kelaparan yang melanda tersebut membuat kondisi semakin parah.

Taliban yang menerapkan syariat Islam dalam menjalankan kekuasaannya sering menolak uluran tangan Internasional yang berupaya membantu kelaparan yang terjadi pada masyarakat Afganistan.

Hingga puncaknya pada 1998 Taliban mampu menguasai hamper 90 persen wilayah Afganistan.

Taliban yang berarti santri atau murid kini menjadi penguasa Afganistan setelah perjalanan Panjang perang saudara yang menimbulkan banyak korban jiwa.***

Editor: Allans Yodya Wiratama

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler