PORTAL KALTENG - Ferrero mengatakan akan berhenti membeli minyak sawit dari perkebunan Sime Darby yang berada di Malaysia.
Ferrero adalah sebuah perusahaan raksasa asal Italia yang bergerak dalam industri makanan olahan.
Minyak kelapa sawit adalah minyak nabati yang paling banyak digunakan sebagai bahan utama dalam cokelat Ferrero Rocher dan selai Nutella.
Baca Juga: Lazio vs Torino : Prediksi Susunan Pemain, Jadwal Tayang, Head to Head dan Skor Akhir
Ferrero melakukan aksi ini usai Amerika Serikat menyatakan bahwa perkebunan Sime Darby di duga tersandung masalah ketenagakerjaan.
Amerika Serikat menyebut perkebunan tersebut menerapkan sistem kerja paksa kepada para pekerjanya.
Hal ini tentu saja menjadi sebuah pukulan besar bagi para produsen minyak sawit di Malaysia.
Praktik perburuhan di wilayah Asia Tenggara memang tengah mendapat sorotan dalam dua tahun terakhir ini.
Sebanyak enam perusahaan besar termasuk Sime Darby, telah dilarang oleh bea cukai AS atas tuduhan kerja paksa.
"Sejak 6 April 2022, Ferrero telah memerintahkan semua pemasoknya untuk menghentikan pasokan minyak sawit yang berasal dari Sime Darby," kata pihak Ferrero.
Baca Juga: Juventus vs Bologna : Prediksi Susunan Pemain, Jadwal Tayang, Head to Head dan Skor Akhir
"Ferrero akan mematuhi keputusan Bea Cukai AS," lanjutnya.
Sementara itu Sime Darby mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah di bidang hak asasi manusia untuk menyelesaikan kasus ini.
Meskipun Ferrero bukan pelanggan tetap Sime Darby dan dinilai hanya membeli sedikit minyak sawit, namun aksi "mogok beli" yang dilakukannya telah memicu sejumlah perusahaan lain untuk melakukan hal serupa.
Cargill Inc, Hershey Co, dan General Mills Inc adalah beberapa perusahaan yang disebut turut melakukan aksi penghentian serupa.***