Batalyon Azov Mariupol Singgung Presiden Ukraina dan Politisi yang Klaim Selalu Berhubungan Dengan Mariupol

11 April 2022, 11:20 WIB
Wakil Komandan Resimen Azov Svyatoslav Palamar atau "Kalina" sindir Presiden Ukraina dan politisi Kyiv /Twitter @Polk_Azov

PORTALKALTENG - Para pembela Mariupol dan tentara Resimen Azov mengatakan bahwa tidak ada yang menghubungi mereka dan tidak ada yang mengangkat telepon selama lebih dari dua minggu.

Hal ini disampaikan Sviatoslav Palamar atau Kalina, wakil komandan Resimen Azov dalam sebuah video yang diunggah di media sosial Telegram dan Twitter.

"Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana rasanya berada di sini dan bertarung dalam kondisi seperti itu, atau apa yang dirasakan para pembela Mariupol?" tanya Sviatoslav Palamar Minggu 10 April 2022 seperti yang dilansir pravda.co.ua.

Bila mengacu pada klaim Sviatoslav Palamar berarti setidaknya sejak akhir Maret lalu para pembela Mariupol dan Resimen Azov tak ada kontak dengan Kyiv.

Baca Juga: Polisi Ukraina Konfirmasi 1.222 Penduduk Wilayah Kyiv Tewas, Rusia Bantah Tak ada Laporan Korban Sipil

"Seperti ketika Anda mendapatkan sms yang mengatakan "Apa kabar, sobat?", dan lima detik sebelumnya Anda memasukkan sahabat yang Anda kenal selama tujuh tahun ke dalam kantong mayat. Ini seperti ketika pemimpin peleton kemarin - 22 tahun - mengomando batalion - memerintahkannya lebih baik daripada seorang kolonel berpengalaman yang telah menarik gajinya dari Negara sepanjang hidupnya." singgung Kalina.

Sebelumnya Presiden Volodymyr Zelensky menganggap bahwa pertempuran untuk timur Ukraina dan, khususnya, untuk Mariupol akan menentukan jalannya perang.

Jika Angkatan Bersenjata Ukraina menderita kekalahan di sana, Rusia dapat meninggalkan meja perundingan dan menduduki kembali wilayah timur Ukraina yang dikuasai.

Namun batalyon Azov Mariupol dan pejuang Ukraina lainnya yang ada di kota tersebut bahkan tidak bisa berhubungan dengan Kyiv.

Baca Juga: Rudal Rusia Masih Incar Fasilitas Seperti Bandara, Tindakan Pencegahan Digunakan Angkatan Udara Ukraina?

Presiden Zelensky menyatakan bahwa para pembela Mariupol melawan 10.000 agresor. Jika mereka berhasil menahan Mariupol, penjajah tidak akan bisa sampai ke timur Ukraina.

Pertanyaannya sampai kapan para pejuang Mariupol dan Batalyon Azov mampu bertahan dengan pasukan, amunisi dan persediaan mereka saat ini.

Kalina juga menyampaikan ini seperti ketika sebuah divisi tentara dari Resimen Azov menyerang sebuah kompi elit "spetsnaz" (pasukan khusus Rusia).

"Seperti ketika gadis-gadis kami membuat sup dari apa pun yang ada di tangan dan Anda tidak dapat memakannya karena hanya beberapa jalan dari sana, seorang anak sekarat karena kelaparan dan Anda tidak dapat membantu mereka." ungkap Palamar.

Baca Juga: Selain Batalyon Azov, Marinir dan Pelaut Ukraina Juga Pertahankan Mariupol dari Rusia dan Sekutunya

Para politisilah yang mengatakan bahwa mereka mendukung dan terus berhubungan dengan pasukan di Mariupol yang dibantah Kalina mewakili para pembela di kota tersebut.

"Kami mendukung mereka. Kami terus berhubungan." Tetapi selama lebih dari dua minggu tidak ada yang mengangkat telepon dan tidak ada yang berkomunikasi dengan siapa pun." tegas wakil komandan Resimen Azov.

Wakil komandan Palamar mendorong rakyat Ukraina untuk tetap bertahan, berjuang dan menang.

Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di portalkalteng.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua Twitter @Polk_Azov

Tags

Terkini

Terpopuler