Putin Akan Bantu Evakuasi Warga Asing di Mariupol, Pertempuran Tentara Kremlin dan Azov Masih Berlangsung

3 April 2022, 09:45 WIB
Kota Mariupol yang menjadi rebutan tentara Rusia dan Ukraina saat ini /Google Maps

PORTALKALTENG - Media Rusia menyampaikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan mememberikan bantuan evakuasi warga asing dari Mariupol atas permintaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Janji ini disampaikan oleh Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, hal ini kembali dicoba untuk dilakukan setelah sebelumnya Red Cross atau Gerakan Palang Merah, dan Bulan Sabit Merah Internasional gagal mencapai Mariupol.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyampaikan bahwa Turki siap menyediakan kapal untuk membantu evakuasi Mariupol.

"Atas permintaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, Rusia akan memberikan bantuan dalam evakuasi warga asing yang disandera oleh kaum nasionalis di Mariupol, kata Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, Minggu 3 April 2022 seperti yang dilansir TASS.

Baca Juga: Wakil Komandan Batalyon Azov yang Diduga Tewas Kembali Unggah Video Terbaru Tentang Kondisi Mariupol

"Sesuai dengan permintaan Presiden Republik Turki kepada Presiden Federasi Rusia [Vladimir Vladimirovich] Putin, keputusan dibuat untuk memberikan bantuan penuh dalam evakuasi warga asing yang disandera oleh militan yang tersisa dari batalyon nasionalis di daerah tertentu di Mariupol," kata Mizintsev.

Kolonel Jenderal ini mencoba menunjukkan bahwa Rusia mengambil upaya terkoordinasi untuk mengevakuasi warga sipil dan orang asing dari daerah berbahaya Ukraina.

“Untuk itu, kami terus bekerja sama dengan PBB, OSCE, Komite Internasional Palang Merah dan organisasi internasional lainnya,” tegasnya.

Menurut Mizintsev, Rusia juga tetap waspada terhadap inisiatif kemanusiaan dari negara lain dan organisasi internasional.

Baca Juga: Jerman Setujui Pemindahan 56 PBV 501 ke Ukraina, Lengkapi Armada Tempur 'Donasi' Rusia seperti Tank dan SAU

Pada 2 April, Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar menyatakan bahwa Ankara dapat memberikan dukungan kapal untuk evakuasi warga sipil dan mereka yang terluka di Mariupol.

"Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) belum mengambil bagian dalam evakuasi warga sipil melalui koridor kemanusiaan dari Mariupol ke Zaporozhye, dengan alasan ketidaksiapan organisasi tersebut," kata Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, pada Sabtu 2 April 2022.

Mizintsev mengatakan bahwa koridor kemanusiaan dibuka atas permintaan pribadi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada 31 Maret 2022.

Angkatan Bersenjata Rusia mengklaim membuka koridor kemanusiaan tambahan pada 1 dan 2 April untuk mengevakuasi warga sipil dari Mariupol ke Zaporozhye dengan titik jalan pada rute di kota Berdyansk.

Baca Juga: Ukraina Klaim Tembak Jatuh Helikopter Naas dengan Sistem Rudal Corsar, Anti Tank atau Anti Serangan Udara?

"Penting untuk dicatat bahwa operasi kemanusiaan ini melibatkan partisipasi langsung dari Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, serta Komite Internasional Palang Merah, yang diberitahukan sebelumnya tentang kegiatan yang akan dilakukan," kata sang jenderal.

"Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi telah melaporkan ketidaksiapan untuk melakukan operasi kemanusiaan ke arah Mariupol selama periode ini.".ungkapnya.

Sementarai itu Batalyon nasionalis Azov terus bertahan dari serangan militer Rusia dan sekutunya di beberapa titik pertahanan di Mariupol.

Beberapa hari lalu Rusia berhasil menembak jatuh helikopter tempur Ukraina yang ditumpangi sejumlah personil Batalyon Azov.

Baca Juga: Ukraina Tembak Jatuh Helikopter Tempur Rusia Dengan Sistem Rudal Canggih Inggris Starstreak, Benarkah?

Berdasarkan pengakuan personi batalyon Azov yang selamat, helikopter mereka menurunkan muatan amunisi di Mariupol sebelum ditembak jatuh Rusia.

Tidak mengherankan jika batalyon nasionalis Azov masih bertahan dengan suply amunisi yang dikirimkan militer Ukraina, update terbaru mereka mengklaim hancurkan sejumlah tank dan BMD Rusia.

"Pada siang hari, para pejuang Resimen Azov menghancurkan 2 tank, 2 BMD, 2 BMP, dan banyak infanteri musuh. Ada juga penjajah yang ditangkap. Perjuangan untuk Mariupol Ukraina berlanjut," unggahan terbaru account Twitter @Polk_Azov Sabtu 2 April 2022.

Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di portalkalteng.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS Twitter @Polk_Azov

Tags

Terkini

Terpopuler