PORTALKALTENG - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan kepada mitra internasional untuk menyediakan tank dan pesawat yang dibutuhkan Ukraina untuk membebaskan Mariupol.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan para tentara Ukraina tidak dapat menembak jatuh rudal Rusia dengan senapan mesin dan senapan serbu.
Lebih dari 10 negara menyalurkan bantuan berupa senapan mesin dan senjata ringan yang saat ini stoknya membludak di Ukraina namun tidak berpengaruh signifikan.
"Ukraina tidak dapat menembak jatuh rudal Rusia dengan senapan serbu dan senapan mesin, yang persediaannya terlalu banyak." ungkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Baca Juga: Kerugian Angkatan Udara Rusia Berkurang, Militer Ukraina Perbaharui Kerugian di pihak Moscow
Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina, jumlah kendaraan tempur (ranpur) Ukraina pun sangat tidak seimbang, terlebih 1 bulan terakhir ratusan ranpur ini juga hancur dan direbut pasukan penjaga perdamaian berserta sekutunya.
"Dan tidak mungkin untuk memecahkan blokade di Mariupol tanpa jumlah tank yang cukup, kendaraan lapis baja lainnya dan, tentu saja, pesawat terbang. Semua pembela Ukraina tahu itu. Semua pembela Mariupol tahu itu. Ribuan orang - warga, warga sipil yang sekarat di sana di blokade - ketahuilah itu." ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba dan Menteri Pertahanan Oleksiy Kuleba bertemu dengan rekan-rekan Amerika Serikat (AS) mereka di Polandia pada 26 Maret.
Selain itu dikabarkan Presiden AS Joseph Biden juga menghadiri pertemuan ini namun tidak ada kepastian siapa yang akan memberikan bantuan jet tempur dan tank kepada Ukraina.
Baca Juga: Rusia Kurangi Penerbangan Pesawat, Jet Tempur serta Helikopternya Usai 100 Lebih Rontok di Ukraina
Menurut Zelenskyy, pembicaraan yang bersangkutan, antara lain, persenjataan dan ranpur apa saja yang dibutuhkan untuk Ukraina.
" Namun sementara ping-pong ini berlangsung - siapa yang harus memberi kita pesawat dan alat pertahanan lainnya, dan bagaimana." unkap Zelensky.
Presiden Ukraina menambahkan bahwa para pembela Ukraina telah merebut sejumlah besar tank Rusia spanjang 1 bulan terakhir.
Dia juga menyatakan bahwa negara-negara di dunia tentu tidak akan mengerti jika medan perang di Ukraina menjadi pemasok tank yang lebih besar untuk melindungi kebebasan di Eropa daripada mitra kami.
Setidaknya ratusan tank "disumbangkan" Rusia dan sekutunya kepada Ukraina untuk melindungi Eropa sejauh ini.
Begitu pula dengan ranpur seperti APV dan sistem roket ganda yang "didonasikan" Rusia kepada tentara Ukraina.
Sangat jauh perbandingan dari jumlah yang diberikan negara NATO yang sebatas NLAW, Javelin dan senjata ringan serta amunisi.
Hal senada disampaikan pihak angkatan Udara Ukraina bahwa mereka sangat membutuhkan jet tempur dan sistem pertahanan udara.
"Sekarang saatnya untuk membuat keputusan dan menyerahkan sistem rudal anti-pesawat modern buatan Barat ke Ukraina, serta F-15, F-16 atau pesawat F-18, sehingga pertahanan Ukraina bisa sama-sama bertarung melawan pasukan musuh yang unggul”. menurut Komando Angkatan Udara Ukraina.
Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di Portalkalteng.***