Round Up 28 Hari Operasi Militer Rusia Meng Invasi Ukraina, Sumbangan dan 'Bantuan' Terus Mengalir ke Ukraina

24 Maret 2022, 00:00 WIB
Kolase /Facebook Sejumlah Angkatan Bersenjata Ukraina
PORTALKALTENG - Sejumlah pendapat menempatkan Ukraina menduduki peringkat 21 tentara terkuat di dunia sedangkan Rusia di peringkat 2 membuat pasukan Ukraina memiliki persenjataan yang lebih minim dibandaing lawannya.
 
Untuk itu setiap bantuan sangatlah berarti bagi pasukan Ukraina terlebih dengan membengkaknya personil melalui wajib militer dimana senjata dan perlengkapan yang diperlukan semakin besar.
 
Pada awal seruan Presiden Rusia Vladimir Putin memulai operasi militernya, pasukan relawan dan pertahanan teritorial Ukraina bahkan belum memiliki senjata.
 
Hanya berselang beberapa hari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky langsung menyalurkan persenjataan ke semua divisi pertahanan, sebelumnya Ukraina memang mendapatkan bantuan banyak senjata ringan dari Amerika Serikat.
 
Baca Juga: Militer Ukraina Kembali Klaim Tewas kan Seorang Perwira Tinggi Militer Rusia di Wilayah Mariupol
 
Namun perbandingan antara personil dengan senjata sangatlah jauh, belum lagi kelengkapan seperti rompi tempur dan anti peluru serta helm tempur yang tidak dimiliki para relawan.
 
Oleh sebab itu sekecil apapun bantuan baik senjata, amunisi hingga perlengkapan tempur sangatlah berarti bagi pasukan Ukraina.
 
Sepanjang 28 hari pertempuran, militer Ukraina telah menerima banyak bantuan dari negara sahabat maupun dibeli dengan dana sendiri.
 
Beberaapa hari lalu Kementerian Pertahanan Ukraina menyampaikan telah membagikan puluhan ribu rompi anti peluru ke berbagai divisi dan brigade.
 
Baca Juga: Kementerian Pertahanan Ukraina Sampaikan Sudah Distribusikan Puluhan Ribu Rompi Tempur Bantuan Berbagai Pihak
 
Namun tetap masih banyak yang memerlukannya, Kemenhan menyampaikan 400 ribu orang ukraina kembali dan bergabung dengan pertahanan teritorial.
 
Ratusan ribu pula relawan dan penduduk Ukraina yang ikut wajib militer, belum lagi puluhan ribu legiun internasional serta personil pendukung lainnya yang memerlukannya.
 
Untuk itu hampir disetiap pertempuran yang dimenangkan militer Ukraina selalu mengumpulakan "bantuan" dari Militer Rusia untuk memperkuat pertahanan Ukraina.
 
Puluhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan kendaraan tempur (ranpur) "didonasikan" Rusia yang menjadi "pasukan penjaga perdamaian" dalam konflik ini kepada Ukraina.
 
Baca Juga: Brigade 128 Ukraina Tangkap Seorang Letnan Kolonel, Pasukan Angkatan Darat Rusia Lancarkan Serangan Sporadis
 
Sejumlah brigade dan divisi cukup sering mengunggah foto dari alutsista dan ranpur yang "didonasikan" selain itu juga persenjataan, amunisi hingga perlengkapan tempur lainnya juga diunggah di laman facebook brigade ini.
 
 
Unggahan terbaru dari Facebook Command of the Assault Troops of the Armed Forces of Ukraine memperlihatkan sejumlah senapan serbu AK yang "didonasikan' pasukan Rusia berserta amunisinya
 
Begitu pula Facebook 128 separate mountain assault Transcarpathian brigade yang sejak awal operasi militer khusus Rusia mengunggah foto baik senjata, ranpur dan alutsista.
 
Begitu pula dengan account Joint Force Operations, Brigade King Daniel, 72 OMBr Black Cossacks,Operational Command “North” dan banyak account resmi masing-masing divisi.
 
Baca Juga: Mengulik Spesifikasi Tank Tempur Utama T 80U Rusia yang Turut Dalam Operasi Militer Khusus di Ukraina
 
Menilai dari perkembangan pergerakan pasukan Rusia dan upaya pembicaraan damai yang belum ada titik temu, maka perang antara Ukraina melawan Rusia dan sekutunya kemungkinan masih akan dalam waktu yang tak bisa diprediksi.
 
Semoga perdamaian bisa segera tercapai dan tidak ada lagi korban jiwa baik sipil dan militer yang jatuh dikedua belah pihak.***
 
Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler