PORTALKALTENG - Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengupdate korban dan kerusakan yang dialami Rusia dan sekutunya sepanjang 21 hari operasi militer khusus.
Berdasarkan update di halaman Facebook Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina per hari Rabu 16 Maret 2022, ratusan korban tewas dialami Rusia dan sekutunya.
Dalam satu hari terakhir ratusan kendaraan tempur (ranpur) milik Rusia dan sekutunya dihancurkan atau direbut pihak Ukraina.
Berikut korban dan kerusakan yang diklaim Ukraina pada tentara kremlin dan alliansinya.
Korban jiwa : lebih dari 13.800 orang (tewas/ditahan) (+300)
Tank : 430 unit (dihancurkan/direbut) (+27)
Ranpur lapis baja/ APV : 1.375(dihancurkan/direbut) (+96)
Sistem artileri : 190 (dihancurkan/direbut) (+40)
RSZV / MLRS : 70 (dihancurkan/direbut) (+6)
Sistem perang PPO / Anti-pesawat : 43 (dihancurkan/direbut) (+7)
Pesawat / jet tempur : 84 (dihancurkan) (+3)
Helikopter angkut/tempur : 108 (dihancurkan) (+13)
Peralatan mobil / kendaraan : 819 (dihancurkan/direbut) (+179)
Kapal / perahu : 3 buah.
Tangki dengan PMM / tangki bahan bakar : 60 (dihancurkan/direbut)
Tingkat operasional-taktis UAV : 11 (dihancurkan) (+2)
Peralatan khusus : 10 unit (baru)
Baca Juga: Mengulik Spesifikasi Hosta 2S34 Mortar Self-propelled 120 mm Milik Rusia yang Berkeliaran di Ukraina
Sejumlah ranpur yang direbut tentara Ukraina biasanya akan diperbaiki dan dipergunakan kembali untuk melawan tentara Rusia dan sekutunya.
Terlebih saat ini bila mengacu pada klaim Moscow yang sudah menghancurkan ribuan ranpur milik Ukraina, maka dengan ranpur ini dapat mengganti unit yang hancur.
hampir setiap hari brigade dan batalion Ukraina mengunggah peralatan tempur Rusia yang direbut, seperti unggahan tank dan APC Rusia yang direbut angkatan darat ukraina pada Selasa 15 Maret 2022 di wilayah Kyiv.
"Wilayah Kiev. Penjajah Rusia tidak berhasil sampai ke pawai - sedikit oblupilasʹ cat." tulis account facebook Angkatan Darat Ukraina.
Baca Juga: Elon Musk Secara Terbuka Ajak Duel 'Bertarung' Vladimir Putin dengan Mempertaruhkan Ukraina
Sejumlah account milik brigade dan batalion saat ini mulai mengurangi serta menunda waktu unggahan terbaru mereka untuk mencegah kebocoran informasi ke pihak Rusia.
Hal ini sudah diberitahukan para pejabat militer sebelumnya, untuk memilah dan menunda unggahan terkecuali sifatnya segera dan penting.
Ikuti terus perkembangan perang Rusia Ukraina hanya di portalkalteng.***