Pasukan Terbesar Kedua di Dunia Ditunding Berlindung Dibalik Warga Sipil sebagai Tameng Hidup di Mykolayiv

13 Maret 2022, 09:10 WIB
Ilustrasi Kepala Administrasi Militer Daerah Mykolayiv Vitaliy Kim tuduh Rusia gunakan warga sipil sebagai tameng /Instagram @war.in.ukraine2022

PORTALKALTENG - Hampir di setiap publikasi Kementerian Pertahanan (MoD) Rusia selalu menyampaikan batalion nasionalis Ukraina berlindung dibalik warga sipil sebagai tameng hidup.

Namun kali ini tuduhan berbalik, di daerah Mykolayiv pasukan terbesar kedua di dunia ini ditunding mengguankan warga sipil dari Luhansk dan Donestk sebagai tameng hidup.

Dilansir ukrinform pada Sabtu 12 Maret 2022, Di wilayah Mykolayiv, musuh keluar ke lapangan, menembak, dan bersembunyi di desa di belakang punggung warga sehingga para tentara Ukraina tidak dapat menjangkau mereka.

"Musuh melanjutkan latihannya: pergi ke lapangan, menembak dan bersembunyi di desa. Ya, mereka meluncurkan operasi darat, yah ... Mereka mengendarai kanopi dengan orang-orang.'tunding Kepala Administrasi Militer Daerah Mykolayiv Vitaliy Kim di akun Telegramnya.

Baca Juga: Putin Desak Prancis dan Jerman Tekan Ukraina Terkait Batalion Nasionalis yang Diklaim Lakukan Kejahatan

"Saya tahu di mana 200-300 dari mereka sudah berada berdiri ... Mereka membawa orang-orang dari 'LPR' dan 'DPR'. Mereka bukan tentara ... Mereka berkata: 'Kami ingin pulang. Bisakah kami pulang dengan berjalan kaki dari sini?' Tetapi pasukan penghalang mencegah hal ini terjadi . Ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian kami," tulis Kepala Administrasi Militer Daerah Mykolayiv Vitaliy Kim di akun Telegramnya, Ukrinform melaporkan.

Menurutnya, sangat disayangkan terjadi pengeboman kota dan desa-desa sekitarnya, menyebabkan kerusakan, dan pasukan Ukraina tidak bisa membalas tembakan ke desa-desa.

Tundingan ini seakan membalik tuduhan Rusia yang selalu berdalih batalion nasionalis Ukraina gunakan warga sipil di Mariupol sebagai tameng hidup.

Kota Mykolaiv sudah mendapat serangan sejak awal operasi militer khusus Rusia di Ukraina, mulai dari serangan roket hingga rudal.

Baca Juga: Winter on Fire : Ukraine Fight for Freedom, Film Dokumenter 91 Hari Unjuk Rasa Menggulingkan Presiden Ukraina

Berikut sejumlah peristiwa di Mykolaiv sepanjang dua minggu lebih invasi Rusia ke Ukraian.

Pasukan pertahanan Mykolaiv di selatan Ukraina telah menyita perangkat keras musuh di lapangan terbang Kulbakine.

Pasukan Rusia telah menembaki Mykolaiv, menggunakan beberapa peluncur roket ganda.

Pada pagi hari tanggal 7 Maret, militer Rusia menembaki kota Mykolayiv, Ukraina selatan, termasuk daerah pemukimannya, dengan munisi tandan, sehingga melakukan kejahatan perang.

Delapan prajurit Ukraina tewas, 19 lainnya terluka, dan delapan hilang akibat serangan rudal jelajah Kalibr terhadap unit militer di kota Mykolayiv, Ukraina selatan.

Baca Juga: Account Para Konten Kreator OnlyFans asal Rusia kembali Diaktifkan Setelah Sempat Tidak Aktif Beberapa Hari

Lebih dari 60 rumah rusak dalam serangan artileri rudal di kota Mykolayiv pagi ini 7 Maret 2022.

Pada tanggal 8 Maret, di jalan raya H-14 Kirovohrad di wilayah Mykolayiv, pasukan Rusia menembak minibus dengan pendidik panti asuhan di dalamnya.

Mykolayiv mempersiapkan pertahanan besok, dengan memesan 50 bus untuk mengangkut tawanan penjajah Rusia.

Agresor Rusia menembaki sebuah rumah sakit onkologi di kota Mykolayiv.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: ukrinform

Tags

Terkini

Terpopuler