Penumpang Gelap Asal Guatemala Ini Berhasil Mendarat Setelah Sembunyi di Bilik Roda Pesawat

28 November 2021, 19:28 WIB

PORTALKALTENG - Penumpang gelap berkewarganegaraan Guatemala pada Sabtu, 27 November 2021 dilaporkan mendarat dengan selamat setelah ia bersembunyi di bilik roda pendaratan pesawat American Airlines yang terbang dari negaranya ke Miami.

Setelah pesawat itu mendarat, penumpang gelap asal Guatemala itu pun langsung diserahkan kepada pejabat imigrasi Amerika Serikat (AS) dan dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa kesehatannya.

Badan Bea Cukai (CBP) dan Perlindungan Perbatasan AS pun membenarkan aksi nekad pria Guatemala tersebut, kata stasiun televisi WTVJ Miami, yang mengunggah video yang diambil dari pria itu di Bandara Internasional Miami tak lama setelah pesawat mendarat.

Dalam video tersebut, terlihat penumpang gelap itu tampak bingung, duduk di landasan di samping pesawat, para personel kru pun kemudian merawatnya dan menawarkannya sebuah minuman.

Baca Juga: Berikut Fakta yang Perlu Diketahui dari Varian Omicron, Buat Resah Dunia

"Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS di Bandara Internasional Miami menangkap seorang pria berusia 26 tahun yang berusaha menghindari deteksi di kompartemen roda pendarat sebuah pesawat yang tiba dari Guatemala Sabtu pagi," kata pernyataan CBP, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

CBP kemudian mengatakan saat ini pria tersebut sedang diperiksa oleh layanan medis darurat dan dibawa ke rumah sakit untuk pengecekan medis, seraya menambahkan bahwa insiden ini masih dalam penyelidikan.

Terkait hal itu, American Airlines mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Penerbangan 1182 dari Guatemala City ke Miami tiba tak lama setelah pukul 10 pagi waktu setempat dan "ditemui oleh penegak hukum karena masalah keamanan."

Maskapai ini tidak memberikan rincian lebih lanjut, kecuali mengatakan itu membantu dalam penyelidikan. Diketahui, perjalanan Guatemala ke Miami adalah penerbangan lebih dari 2 1/2 jam.

Sebagai informasi, Guatemala telah menyumbang sebagian besar dari sekitar 1,7 juta migran yang ditangkap atau diusir oleh agen perbatasan AS selama setahun terakhir, banyak dari mereka orang Amerika Tengah yang melarikan diri dari geng kekerasan dan kemiskinan yang parah.

Pengacara imigrasi Angel Leal mengatakan kepada WTVJ bahwa penumpang gelap Guatemala akan ditahan oleh CBP saat menghadapi perintah pemindahan yang dipercepat.

Insiden itu mengingatkan pada rekaman Agustus lalu yang menunjukkan warga Afghanistan yang putus asa mencoba mengunci bagian luar jet kargo militer AS saat meluncur untuk lepas landas selama evakuasi kacau dari Kabul.

Dalam insiden mengerikan itu menunjukkan apa yang tampak seperti dua orang jatuh dari pesawat saat terbang dari Kabul.

Baca Juga: Gol Semata Wayang Chandra Waskito Antarkan Tim Pendekar Cisadane memetik Poin Penuh dari PSS Sleman

Sementara itu, Administrasi Penerbangan Federal menolak mengomentari insiden hari Sabtu tersebut.

Menurut FAA, 129 orang telah berusaha untuk menyelundup di bilik roda atau area lain dari pesawat komersial di seluruh dunia sejak 1947. Menurut badan tersebut, 100 di antaranya telah meninggal karena cedera atau paparan.

Dalam satu insiden serupa pada April 2014, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang melarikan diri dari rumah, bersembunyi di roda pendaratan pesawat selama lima jam saat terbang dari California ke Hawaii.***

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Mengudara di Roda Pesawat Selama 2,5 Jam, Penumpang Gelap Asal Guatemala Ini Berhasil Mendarat

Editor: Hendrikus Sismanto Jueldis Imban

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler