Teh Indonesia Siap Banjiri Pasar di Malaysia usai Bukukan Transaksi Sebesar 4Juta USD atau 57 Miliar Rupiah

23 November 2021, 12:33 WIB
Suasana pagi di kebun teh Promasan /Arum Novitasari/Kabar Wonosobo

PORTALKALTENG - Pada gelaran Selangor International ExpoFood and Beverage (SIE F&B) 2021, Indonesia melalui PT Perkebunan Nusantara III Holding berhasil membukukan transaksi penjualan teh senilai USD 4 juta atau Rp 57 miliar.

Pameran ini berlangsung secara hibrida pada18—21 November 2021 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi menyatakan, partisipasi Kementerian Perdagangan dan PT PN III Holding pada pameran ini bertujuan untuk terus mendorong kinerja ekspor Indonesia ke Malaysia, khususnya sektor makanan dan minuman.

Baca Juga: Peringatan HKN ke 57 Sehat NegeriKu, Tumbuh IndonesiaKu, Bupati Kobar: Pandemi masih belum berakhir

“Transaksi yang terjadi pada pameran ini menunjukkan bahwa produk mamin Indonesia sangat diminati pasar Malaysia,”ujar Didi.

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono mengungkapkan, SIE F&B 2021 merupakan pameran internasional pertama di sektor maminyang diselenggarakan secara hibrida.

“Antusiasmepara pelaku usaha di Malaysia sangat tinggi setelah berbulan-bulan mengalami pembatasanoleh pemerintah. Hal ini bisa dilihat dari jumlah pengunjung yang jauh melampaui perkiraan sebelumnya,” ungka Hermono.

Atase Perdagangan di Malaysia Deden Muhammad Fajar Shiddiq menyebut, menurut data dari Departemen Statistik Malaysia, pada periode Januari–September 2021 total impor Malaysia untuk produk teh dari Indonesia sebesar RM 39,6 juta atau sekitar Rp134,8 miliar.

Baca Juga: Pertahankan dan Tingkatkan Program Ketaatan serta Kesadaran Hukum di Tingkat Desa dan Kelurahan

Nilai ini naik 8,25 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan menempatkan Indonesia sebagai negara asal impor teh kedua setelah Tiongkok untuk Malaysia.

“Pada perioodeJanuari—September 2021impor teh Malaysia naik 4,1 persendari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk terus meningkatkan penjualan teh Indonesia ke Malaysia. Kami menggandeng Asosiasi Teh Malaysia sebagai mitra untuk melakukan promosi teh di sini,”jelas Deden.

Sementara, Asisten Manager Marketing Division PTPN III Holding Asep Barkah menyampaikan, selama empat hari penyelenggaraan, produk teh PTPN III Holding banyak mendapatkan permintaan dari pengusaha teh di Malaysia.

Baca Juga: Update Kondis Banjir di Ruas Jalan Trans Kalimantan dari dan ke Kota Palangkaraya dari Arah Banjarmasin

Hal ini mengingat negeri jiran ini merupakan salah satu negara tujuan ekspor teh Indonesia.

“Volume ekspor teh curah (bulky)Indonesia ke Malaysia setiap tahun tercatat sekitar 8.500-9.500 ton. Pada SIE 2021 ini, kami berhasil mendapatkan tiga kontrak dengan nilai total sebesarUSD 4 juta dan tidak menutup kemungkinan transaksi akan terus bertambah karena proses penjajakan telah berhasil dilakukan,”jelas Asep saat penutupan pameranpadaMinggu (21/11).

Asep juga menyampaikan saat ini perdagangan teh secara globalmengalami persaingan yang cukup kompetitif.

Berbagai negara lainnya seperti Kenya, SriLanka, dan India berupaya juga untuk memasuki pasar Malaysia yang masyarakatnya mempunyai tingkat konsumsi teh cukup tinggi.

Baca Juga: Update Kondisi Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah desa Penda Barania Pulang Pisau 23 November 2021

“Namun demikian, teh Indonesia masih menjadi primadona bagi masyarakat Malaysia dengan karakter mutu dan rasa yang sesuai dengan selera pasar Malaysia,” ucapnya.

Vice President Indonesia Trade Association (ITA) Kandi Rahayu menambahkan, selain teh, pameran ini turut menghadirkan berbagai produk mamin yang didistribusikan pebisnis Indonesia di Malaysia yang tergabung ITA.

Ada juga berbagai produk UKM yang didatangkan langsung dari Indonesia dan mendapatkan respons menjanjikan dari pelaku usaha di Malaysia.

Baca Juga: Pasangan Park Shin hye dan Choi Taejoon Akan Segera Menikah Tahun Depan, Park Shin Hye Hamil Muda

“ITA akan terus berkolaborasi dengan para UKM di Indonesia untuk mendatangkan berbagai produk mamin ke Malaysia karena memilikipeluang sangat tinggi.

Mengingat jumlah diaspora Indonesia di Malaysia merupakan yang terbesar di dunia serta karakteristik pasar yang sangat cocok dengan produk-produk UKM Indonesia,”tutup Kandi.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Kemendag

Tags

Terkini

Terpopuler