Berjuang sendirian melewati pasukan bersenjata dengan rentetan anak panah menghujaninya, Daemon bergerak ke arah Crabfeeder yang berdiri di dekat guanya, mengharapkan naganya datang.
Tak lama, bala bantuan pun datang. Dragonfire dan baja valerian yang digunakan oleh pasukan Targaryen-Velaryon pun sukses memenangkan duel berdarah kali ini.
Baca juga: Nonton Film Cinta Subuh (2022) Full HD, Bukan di INDOXXI, LK21, Maupun Rebahin, CEK DISINI
Ulasan House of the Dragon Episode 3: Second of His Name
HBO telah mengalokasikan anggaran yang sangat besar untuk House of the Dragon. Dan di episode kali ini, kita bisa melihat hasil pekerjaan para kru yang benar-benar totalitas.
Penggunaan computer-generated imagery (CGI) juga sangat baik. Serangan babi hutan, perburuan rusa jantan, hingga Daemon yang mengendarai Caraxes ke medan perang memiliki pengambilan gambar yang menarik.
Penulisan House of the Dragon juga cukup berbeda dari Game of Thrones. Alur cerita HotD lebih padat dan jumlah karakternya pun jauh lebih kecil dibandingkan dengan GoT.
Hal ini memungkinkan House of the Dragon untuk memusatkan politiknya dalam satu busur tunggal. Pertarungan memperebutkan takhta Targaryen berada di jalur yang tepat untuk membuat kita tetap terlibat.
Tak bisa dipungkiri, para aktor dan aktris yang terlibat juga sangat berkontribusi dalam membangun cerita. Seperti biasa. Paddy Considine dengan sempurna membuat Raja Viserys sangat berwibawa dan menjadi salah satu penguasa Westeros yang paling mudah dipahami.
Tanpa satu dialog pun, Matt Smith mampu memperlihatkan mengapa Daemon sering disebut sebagai salah satu prajurit paling menakutkan di Westeros. Tak ketinggalan, aktris muda Milly Alcock juga sangat meyakinkan dan kuat sebagai Rhaenyra.