"karena kalau misalkan kita cerita tentang, keburukan dia, dan kemarahan dia dengan bahasa yang biasa aja..nanti dia nggak akan suka, " jelas Risa Saraswati.
"jadi saya benar-benar harus memutar otak untuk bikin cerita yang dia sendiri nggak mengerti tentang apa, " lanjutnya.
"jadinya kek puisi gitu, " sambungnya lagi.***