Network
PORTAL KALTENG – Hari Donor Darah Seduni yang jatuh pada 14 Juni 2022 diperingati setiap tahunnya sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
Peringatan akan solidaritas terhadap kerelaan berbagi terhadap sesama yang membutuhkan transfusi darah.
Peringatan donor darah juga diperuntukan sebagai sebuah peringatan akan pentingnya produk darah yang sehat dan aman.
Baca Juga: Prediksi Boca Juniors vs Tigre di Liga Argentina : Head to Head, Susunan Pemain dan Skor Akhir
Tema Hari Donor Darah Sedunia 2022 yang mengusung tema “Donating Blood is an act of solidarity, join the effort and save lives” yang dalam bagasa Indonesianya berarti,
“Mendonorkan darah adalah suatu tindakan solidaritas, bergabunglah, selamatkan nyawa”.
Nilai kemanusiaan dengan kerelaan dan solidaritas terhadap sesame tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antar golongan, menjadi simbol kepalang merahan.
Memasuki era endemic setelah kita mengalami fase pandemi selama kurang lebih dua tahun.
Baca Juga: Prediksi Colon vs River Plate di Liga Argentina : Head to Head, Susunan Pemain dan Skor Akhir
Ungkapan syukur atas hadirnya Palang Merah Indonesia (PMI) yang menjadi fasilitator tersedianya darah yang sehat bagi yang membutuhkan.
Kebutuhan akan darah yang sehat ditengah banyaknya permintaan akan darah mengharuskan sosialisasi pentingnya mendonorkan darah terus digalakkan.
Kehadiran PMI untuk mengambil dan mempersiapkan darah yang layak ditransfusikan sangat dibutuhkan masyarakat.
Tujuan peringatan hari donor darah sedunia ini bermaksud memberi apresiasi bagi seluruh masyarakat, khususnya para pendonor.
Baca Juga: Resep Sambal Bajak Khas Jawa Timur, Bisa Tahan Lama Tanpa disimpan di Lemari Es
Upaya menjaring kaum muda untuk menjadi pendonor aktif juga merupakan perwujudan hari donor darah ini.
Kebutuhan darah yang selalu dibutuhkan masyarakat, memerlukan ketersediaan dengan kualitas baik yang berkelanjutan.
PMI yang menjadi fasilitator telah menjadi bagian penting dalam ketersediaan darah ini.
Selama ini masyarakat yang sakit sangat terbantu bila membutuhkan darah melalui unit transfuse darah (UTD) PMI.
Baca Juga: Contoh Soal Bahasa Inggris Kelas 12 SMA dan SMK Semeser 1 Lengkap dengan Kunci Jawabannya
Komunitas donor darah bukan sekedar orang-orang yang membutuhkan darah saja. Namun juga orang-orang yang peduli pada ketersediaan darah.
Banyak para pendonor yang membentuk wadah atau komunitas untuk membantu kemudahan ketersediaan darah di PMI.
Khususnya bagi komunitas Talasemia, yang selalu membutuhkan darah secara rutin seumur hidupnya antara dua hingga empat minggu sekali.
Kehadiran para pendonor dan komunitas pendukung akan sangat membantu keberlangsungan ketersediaan darah.
Baca Juga: Prediksi Atletico Tucuman vs Lanus di Liga Argentina, Kamis 16 Juni 2022
Selain itu, para pendonor yang memberikan darahnya secara suka rela juga boleh berasa bangga karena turut membantu kehidupan sesame.
Termasuk dirinya sendiri. Dengan rutin berdonor darah, maka kualitas darah pendonornya akan terus beregenerasi dan menjadi lebih baik.
Dengan adanya Hari Donor Darah Sedunia ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terlibat untuk mendonorkan darahnya secara suka rela.***
