Network
/photo/2022/04/09/662351776.jpg)
PORTALKALTENG – Danau Toba salah satu tempat wisata alam yang sudah sangat terkenal.
Danau yang diperkirakan berasala dari letusan dahsyat gunung Toba diperkirakan sekitar 74.000 tahun yang lalu.
Ledakan yang membentuk Kawasan danau berkedalaman 450 meter dan seluas 1.145 kilometer persegi.
Terdapat sebuah pulau di tengah dana luas ini, yaitu sebuah pulau kecil bernama Pulau samosir.
Danau Toba merupakan destinasi yang tenang dan sejuk. Sebuah hamparan air seperti Samudra dikelilingi daratan dan pegunungan.
Berada pada ketinggian 900 meter dari permukaan air laut. Menjadikan pemandangannya sangat memanjakan mata pengunjungnya.
Bagi wisatawan yang ingin datang ke Danau Toba, biasanya bisa melakukan melalui perjalanan udara dan darat.
Bagi yang menggunakan pesawat, bisa membeli tiket dengan tujuan Bandara Sisingamangaraja XII tang terletak di Siborongborong Tapanuli Utara.
Sesampainya disana dilanjutkan dengan menggunakan jalan darat menuju Danau Toba. Alternatif kedua bisa sepenuhnya melalui jalan darat dari kota asal emuju Danau Toba.
Bisa juga traveler yang menggunakan angkutan umum darat, sesampainya di Medan, kemudian menggunakan Bus Tujuan Parapat yang menempuh perjalanan kurang lebih empat jam.
Bisa juga menggunakan agen wisata bila tidak ingin dipusingkan oleh urusan transportasi.
Baca Juga: Maudy Ayunda: Cinta Datang Terlambat, Lirik lagu dan Original Soundtrack film REFRAIN
Sesampainya di Danau Toba, Wisatawan yang hendak ke tengah pulau (pulau Samosir) bisa menggunakan kapal Feri yang berangkat satu jam sekali.
Rute pelabuhannya adalah Pelabuhan Ajibata menuju Pelabuhan Tomok. Atau melalui Pelabuhan Muara ke Pelabuhan Sipinggan dengan jadwal keberangkatan hanya dua kali dalam sehari, pukul 06.30 dan 15.00 WIB dengan jadwal yang bisa berubah.
Wisata Danau Toba bisa dengan mengunjungi puncak dipulau Samosir, yang bisa ditempuh dengan menyewa ojeg atau kendaraan bermotor.
Baca Juga: Maudy Ayunda: Cinta Datang Terlambat, Lirik lagu dan Original Soundtrack film REFRAIN
Pemandangan dari ketinggian puncak Samosir menjadi salah satu pemandangan yang sangat indah.
Bagi yang suka jalan kaki, bisa menuju kedesa Tuktuk. Menyusuri jalan desa yang sejuk dan indah merupakan alternatif yang layak dicoba.
Selain menikmati daratan, bagi yang ingin berwisata di air juga bisa menggunakan kano untuk berolah raga.
Ada beberapa rute yang bisa ditempuh. Rute pertama yaitu Tongging – Silalahi dengan Panjang 12 km yang merupakan rute yang mudah. Kemudian rute Tongging – Samosir sejauh 50 km. Rute ini cukup menantang. Dan rute Lingkar Utara yang merupakan rute yang sulit sejauh 175km.
Selain wisata diatas. Bagi yang menyukai sejarah bisa berkunjung kedua museum berbeda. Museum Tomok yang memperlihatkan bentuk rumah adat toba yang sudah ratusan tahun namun tetap terjaga rapih dan kokoh.
Baca Juga: Memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih 26 Mei 2022, Inilah Sejarah Peringatannya
Museum selanjutnya adalah Museum Huta Bolon. Disini bisa dilihat indahnya ornament dan ukiran khas batak bernama Gorga yang akan membuat anda terkesima.
Bila sedikit lebih bernyali, bisa juga melihat boneka Sigale-gale yang merupakan boneka tari yang biasa dipakai dalam upacara mengantar orang yang telah meninggal dunia.
Boneka Bale-Bale dipercaya penduduk local bisa bergerak sendiri.
Baca Juga: Lirik Lagu Dayak ‘Abang Agau’ Menceritakan Tentang Laki-laki Ramah Membuat Wanita Jatuh Cinta
Penduduk lokal di Samosir masih percaya bahwa Boneka Bale-Bale membantu mengantarkan arwah kealam baka.
Dan saat selesai menikmati tempat wisata jangan lupa membeli oleh-oleh, kain Ulos atau ukiran dan atau kopi medan yang terkenal dengan kopi Sidikalang dan kopi Lintong.***
