Pada zaman Romawi kuno hari Valentine diperingati dengan cara meliburkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menghormati Juno, sang ratu dewa-dewi Romawi.
Beberapa sejarah menyebutkan bahwa dulunya Valentine juga pernah dirayakan pada setiap 15 Februari melalui sebuah festival yang bernama festival Lupercalia atau festival kesuburan.
Dalam festival ini, para wanita akan memasukkan nama mereka ke dalam sebuah kotak khusus.
Kemudian nantinya para pria yang akan mengambil sebuah nama secara acak dan nama yang terambil itulah yang akan menjadi pasangannya.
Baca Juga: Lirik Lagu Kukira Kau Rumah – Amigdala, Diadaptasi Menjadi Film Yang Ternyata Sukses Besar
Namun seiring perkembangan zaman, banyak tradisi juga telah ikut berkembang dan mengalami beberapa perubahan.
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita sejarah yang beredar, hari Valentine pada akhirnya tetaplah menjadi momen yang berharga bagi sebagian orang untuk mengungkapkan perasaan cinta yang dimilikinya.***