Salah Satu Versi Cerita Sejarah Hari Valentine yang Diperingati Sebagai Hari Kasih Sayang setiap 14 Februari

- 11 Februari 2022, 12:45 WIB
Ilustrasi: Salah Satu Versi Cerita Sejarah Hari Valentine yang Diperingati Sebagai Hari Kasih Sayang setiap 14 Februari
Ilustrasi: Salah Satu Versi Cerita Sejarah Hari Valentine yang Diperingati Sebagai Hari Kasih Sayang setiap 14 Februari /Pixabay/JillWellington

PORTALKALTENG – Hari Valentine alias Hari Kasih Sayang dirayakan pada setiap tanggal 14 Februari. Momen hari Valentine ini dirayakan hampir oleh setiap penduduk di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Sejak memasuki awal bulan Februari biasanya mall dan supermarket akan mulai memasang hiasan berupa bunga, pernak-pernik berbentuk hati, hingga memberikan diskon makan malam romantis untuk menyambut perayaan hari Valentine.

Hari Valentine biasa dijuluki juga dengan sebutan hari kasih sayang karena umumnya pada hari ini orang-orang akan meluangkan waktunya berkumpul bersama orang-orang yang dicintainya.

Bertukar kado, saling memberikan cokelat, mengirimkan kartu ucapan, dan menikmati makan malam romantis bersama merupakan serangkaian acara yang biasa dilakukan di hari Valentine.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Edisi Jum’at 11 Februari 2022, Jangan Lewatkan Film Bioskop Edge Of Tomorrow

Sedangkan bagi yang tak memiliki pasangan, hari Valentine biasanya menjadi momen dimana ia akan mengungkapkan perasaan kepada seseorang yang ia cintai.

Lalu, bagaimanakah awalnya sehingga hari Valentine pada akhirnya bisa menjadi sebuah perayaan hari kasih sayang seperti saat ini?

Terdapat beberapa versi cerita yang ada tentang sejarah terjadinya hari Valentine.

Berikut ini adalah salah satu cerita tentang awal mula hari Valentine yang telah kami rangkum dan kumpulkan dari berbagai sumber.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Edisi Jum’at 11 Februari 2022, Ada Layangan Putus dan Ikatan Cinta Makin Seru

Cerita sejarah bermula dari negara Roma yang kala itu sedang berada dibawah pimpinan kaisar Claudius II yang dikenal kejam.

Ia memaksa para tentaranya untuk pergi ke berbagai pertempuran berdarah, Kaisar Claudius II menginginkan bala tentara yang kuat karena ambisinya ingin memenangkan seluruh peperangan.

Namun ia beranggapan bahwa para tentaranya tidak akan mampu memenuhi ambisinya itu dan enggan pergi ke medan perang karena ikatan terhadap anak dan istri mereka dirumah.

Hal ini kemudian membuat sang kaisar memutuskan untuk melarang segala bentuk pertunangan dan pernikahan di Roma kala itu.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Edisi Jum’at 11 Februari 2022, Ada The Darkness Yang Membawa Teror Mencekam

Di kota kala itu terdapat seorang pendeta bernama Valentine yang menentang keputusan tersebut. Pendeta Valentine secara diam-diam menikahkan pasangan muda yang ingin menikah.

Tak lama kemudian, tindakan ini diketahui oleh kaisar dan pendeta Valentine pun ditangkap dan dihukum atas perbuatannya itu.

Berbagai kisah legenda menyebutkan bahwa Valentine mengalami penyiksaan dan dipukuli sebelum pada akhirnya dipancung pada 14 Februari 278 Masehi.

Peristiwa itu kemudian menjadi sebuah tanda peringatan yang diperingati pada setiap 14 Februari sebagai hari Valentine atau Hari Kasih Sayang.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Trans 7 Edisi Jumat 11 Februari 2022, Ada dari Poros Surga Hingga Tayangan Edukasi Anak

Pada zaman Romawi kuno hari Valentine diperingati dengan cara meliburkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menghormati Juno, sang ratu dewa-dewi Romawi.

Beberapa sejarah menyebutkan bahwa dulunya Valentine juga pernah dirayakan pada setiap 15 Februari melalui sebuah festival yang bernama festival Lupercalia atau festival kesuburan.

Dalam festival ini, para wanita akan memasukkan nama mereka ke dalam sebuah kotak khusus.

Kemudian nantinya para pria yang akan mengambil sebuah nama secara acak dan nama yang terambil itulah yang akan menjadi pasangannya.

Baca Juga: Lirik Lagu Kukira Kau Rumah – Amigdala, Diadaptasi Menjadi Film Yang Ternyata Sukses Besar

Namun seiring perkembangan zaman, banyak tradisi juga telah ikut berkembang dan mengalami beberapa perubahan.

Terlepas dari benar atau tidaknya cerita sejarah yang beredar, hari Valentine pada akhirnya tetaplah menjadi momen yang berharga bagi sebagian orang untuk mengungkapkan perasaan cinta yang dimilikinya.***

Editor: Patriano Jaya Maleh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah