Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Pantsir S1 Rusia yang Ancam Angkatan Udara Ukraina Dengan Rudal nya

5 Maret 2022, 19:29 WIB
Salah satu Pantsir S1 Rusia yang direbut oleh Ukraina berdasarkan klaim dari militer Ukraina /Instagram @ukraine_defence

PORTALKALTENG - Menghadapi ancaman serangan udara Ukraina, Moscow menyertakan senjata anti-pesawat seperti Pantsir S1 pada operasi militer ini.

Sistem pertahanan udara Pantsir S1 menggabungkan senjata anti-pesawat dan rudal untuk mencegat pesawat taktis, amunisi berpemandu presisi (PGM), dan kendaraan udara tak berawak (UAV).

Sistem dasar Pantsir dilengkapi dengan hingga dua belas rudal 57E6 dan dua meriam 2A38M 30mm, yang memungkinkannya untuk menyerang hingga empat target secara bersamaan.

Walau begitu anti serangan udara ini juga memiliki kelemahan seperti kecepatan putar yang lambat, terutama saat diperbesar. 

Baca Juga: Mengintip Keganasan T 90 A Milik Militer Rusia yang Meneror Jalanan di Ukraina pada Operasi Militer Kremlin

Setiap senjata di kendaraan tempur (ranpur) ini dapat menembakkan hingga 40 peluru per detik dan memiliki kemampuan sekunder untuk menyerang target darat.

Namun sayangnya menembak terus menerus selama 3 atau 4 detik akan membuat meriam menjadi terlalu panas dan operator akan dipaksa untuk menunggu.

Selain itu ranpur ini memiliki titik buta yaitu tepat di atas sumbu rotasi senjata ini.

Bila sasaran terbang tinggi dan tepat di atas dapat menghalangi kemampuan Pantsir untuk membalas, karena membidik jauh lebih sulit dengan senjata di dekat vertikal.

Baca Juga: Korban FIM 92 Stinger Terus Bertambah, Pesawat Angkut dan Helikopter Rusia Incaran Utama MIliter Ukraina

Menggunakan radar pencarian solid-state, Pantsir dapat melacak hingga 20 target seukuran pesawat taktis pada jarak 32-36 km.

Setelah mendeteksi, sistem dapat memilih target dengan radar keterlibatan frekuensi tinggi atau sensor pencitraan termal opsional.

Berikut sejumlah penjelasan tentang ranpur ini

Nama : Pantsyr, SA-22 Greyhound, “Carapace” (terjemahan Rusia)

Jenis : Senjata Permukaan-ke-Udara (SAM)

Baca Juga: Militer Ukraina Klaim Rebut Barnaul T Subsistem Komando dan Kontrol Pertahanan Udara Milik Rusia

Hulu ledak : Fragmentasi berdaya ledak tinggi 20 kg (rudal 57E6/9M335)

Jarak efektif : 20 km (Pantsir-S1), 30 km (Pantsir-S1M), 40 km (Pantsir-SM)

Dimensi Rudal : panjang 3,3 m, diameter 170 mm, dan berat 75,7 kg saat diluncurkan

Jarak maksimum rudal 57E6 : 20 km dan ketinggian 10 km

Jarak rudal jelajah subsonik : 12 km dan ketinggian 6 km

Rudal udara-ke-darat berkecepatan tinggi : 7 km dan ketinggian 6 km

Baca Juga: Militer Ukraina Klaim Su 25SM3 Rusia Kembali Rontok, Seperti Apakah Pesawat Tempur yang Muncul di Tahun 90an

Dengan menggunakan senjatanya, Pantsir S1 dapat menyerang target udara pada jarak 4 km pada ketinggian maksimum 3km.

Beberapa varian Pantsir yang ditingkatkan sedang dalam pengembangan. Pantsir-SM, yang diumumkan pada tahun 2016, akan menampilkan jangkauan deteksi hingga 75 km dan jangkauan 40 km.

Varian ekspor Pantsir-SM, Pantsir-S1M, dilengkapi dengan rudal baru dan memiliki jangkauan tembak 30 km.

Demikianlah sedikit spesifikasi keunggulan dan kelemahan Pantsi S1M milik Rusia.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: missilethreat.csis.org

Tags

Terkini

Terpopuler