Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di 13 kabupaten dan kota se-Kalteng juga terus melakukan pemantauan serta pendampingan di sejumlah sekolah yang menyatakan telah siap melaksanakan PTM.
Sebelum data mengenai pernikahan dini yang dilakukan para pelajar secara diam-diam terungkap, sekolah belum memberikan informasi yang jelas terkait jadwal pasti PTM, baik kepada siswa maupun orang tua.
Baca Juga: Seringnya Tidaknya Pemadaman Indikator Mutu Layanan Ketenagalistrikan
Untuk saat ini, vaksinasi terhadap guru dan pihak lainnya masih terus di jalankan.
Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat siswa seharusnya tetap dapat menjalankan tanggung jawabnya, apapun kondisinya. Namun, pengaruh dari lingkungan serta globalisasi, membuat siswa tidak selektif mengenai informasi yang ia serap, sehingga hal ini terjadi.
Pemerintah serta masyarakat juga harusnya lebih melek mengenai permasalahan pernikahan dini dan merubah usia legal yang sudah ada. Budaya dan kebiasaan yang mewajarkan pernikahan dini juga harus dibasmi, karena hal ini akan berdampak buruk bagi kelangsungan, kesejahteraan, serta kualitas hidup generasi mendatang.***