PORTALKALTENG - Serial Netflix ‘Tinder Swindler’ sempat populer dan menduduki peringkat 5 terpopuler di Netflix Indonesia pada awal perilisan.
‘Tinder Swindler’ mengisahkan tentang seorang laki-laki bernama Simon Leviev yang mengaku seorang kaya raya yang bergerak pada industri berlian.
Simon Leviev menjadikan perempuan yang ia temui melalui aplikasi kencan bernama Tinder sebagai korban.
Dalam dokumenter ‘Tinder Swindler’ diceritakan tentang kisah tiga perempuan bernama Cecille Fjellhoy, Pernilla Sjoholm dan Ayleen Charlottee yang menjadi korban dari Simon Leviev.
Baca Juga: Link Video Viral Siswi SMA 18 Bulukumba 1 Menit 6 Detik yang Viral di Media Sosial
Simon Leviev pada awalnya menipu korban-korbannya dengan mengajaknya bertemu, membawanya untuk pergi liburan ke tempat mewah dan berbagai hal-hal mewah lainnya.
Pada kasus Cecille Fjellhoy, Simon Leviev bahkan rela terbang menggunakan jet pribadi untuk menyusul agar dapat bertemu dengan Cecille.
Cecille juga diminta untuk mencari sebuah apartemen untuk dirinya dan Simon Leviev karena Simon Leviev menyatakan bahwa ingin tinggal bersama dengan Cecille.
Sedangkan Pernilla Sjoholm diajak Simon Leviev untuk pergi berlibur ke tempat-tempat mewah dan klub terkenal.
Pada tengah perjalanan, Simon Leviev menyatakan bahwa dirinya diserang oleh komplotan orang jahat yang mengincar bisnisnya.
Simon Leviev menyatakan bahwa industry berlian adalah industri yang berbahaya sehingga sewaktu-waktu nyawanya dapat terancam.
Dengan menyertakan bukti-bukti kekerasan kepada korban-korbannya, Simon Leviev pun meminta bantuan dari Cecile dan Pernilla untuk meminjamkan uang.
Pada awalnya Simon Leviev hanya meminta nominal kecil saja, sehingga pada akhirnya Simon Leviev meminta jumlah yang tidak wajar.
Karena alasan cinta, Cecille pun sampai terlilit utang karena terus menaikkan batas akses kartu kreditnya agar dapat digunakan oleh Simon Leviev.
Cerita ini menarik seorang jurnalis sehingga ingin mengusut kasus tersebut.
Setelah diusut, ternyata Simon Leviev pernah menipu di negara lain dengan menggunakan banyak nama samara.
Hasil investigasi ini mengejutkan korban-korbannya karena Simon Leviev tidak terlihat seperti penipu.
Bekerja sama dengan para korban, jurnalis akhirnya ingin menangkap dan melaporkan Simon Leviev pada pihak kepolisian.
Akan tetapi pada akhirnya Simon Leviev tidak bertahan lama berada di balik jeruji entah apa sebabnya, sehingga Simon Leviev kini berkeliaran bebas.
Bagaimana cara para korban menjebak Simon Leviev? Saksikan dokumenter ‘Tinder Swindler’ yang penuh ketegangan ini hanya di Netflix Indonesia!***