Efek Sangsi dan Blokade Negara Barat Membuat Negara Operator Alutsista Buatan Rusia Pusing

- 24 Februari 2024, 18:12 WIB
Ilustrasi jet tempur MiG-29
Ilustrasi jet tempur MiG-29 /Pixabay/Netloop

PORTAL KALTENG - Perang Rusia dan Ukraina yang berlangsung lebih dari 2 tahun membuat pusing negara pengguna alat utama sistem persenjataan buatan Rusia harus memutar otak.

Utamanya negara-negara yang membeli alutsista seperti jet tempur dan tank tempur dari Rusia.

Pemboikotan dan sangsi negara barat membuat negara pengguna jet tpur seperti Shukoi dan MiG tidak bisa mengimpor suku cadang secara langsung.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Jelang Laga PSM Makassar vs Bali United yang Harus Kamu Ketahui

Hal ini membuat negara seperti India hingga Malaysia membatasi pengoperasian alutsista buatan Rusia.

Begitu pula Indonesia yang mengalihkan target dengan menggaet jet tempur rafale dari Perancis.

Selain itu negara-negara operator alutsista Rusia mempertimbangkan untuk menggenjot industri lokalnya masing-masing.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1 Hari Ini : Persis Solo Sukses Amankan 3 Poin di Kandang, Kalahkan Persik Kediri

Tekanan negara barat mendorong negara operator untuk mengalihkan dan mencari alternatif pengganti seperti yang dilakukan Korea Utara kepada Malaysia.

Serupa dengan jet tempur, suku cadang tank tempur seperti Tank 72 atau T-72 serta variannya tidak bisa diimport.

Namun cukup banyak negara yang memiliki lisensi untuk memodifikasi Tank 72 seperti Polandia, India, Czechoslovakia dan Yugoslavia.

Baca Juga: Prediksi Line Up Aston Villa vs Nottingham Forest : Laga Berat untuk The Villa 6 Pemain Absen

Seiring berlarutnya perang Rusia dan Ukraina tentu membuat berbagai negar operator harus mencari alternatif lain.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah