Network
PORTAL KALTENG - Apa perbedaan antara dasar laut dan gelapnya luar angkasa? jawabannya adalah hampir tidak ada bedanya. Kedua lingkungan tersebut sama-sama keras dan sulit untuk dijangkau.
Hal ini membuat pihak NASA membantu Nauticus Robotics Inc. menciptakan sebuah robot bernama Aquanaut untuk bisa diterjunkan ke kedalaman laut, teknologi yang sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan tidak hanya terobsesi dengan luar angkasa tanpa menjamah hal misterius di planet bumi sendiri.
"NASA mengajarkan kepada kami bagaimana tentang sebuah perangkat lunak yang terhubung kepada sebuah perangkat keras yang mumpuni, serta bisa dikontrol melalui jarak jauh." ujar Nic Radford, selaku CEO Nauticus Robotics Inc.
Pada awalnya, pihak Nauticus Robotics Inc. telah memiliki sebuah sistem penjelajah yang terhubung pada sebuah kapal induk menggunakan kabel sebagai media kontrol jarak dekat, Nic Radford mengatakan dengan teknologi seperti itu pengeluaran menjadi sangat besar hingga menyentuh angka $ 100.000 dan 70 metrik ton emisi gas rumah kaca per hari.
Baca Juga: Universe Sandbox, Game Simulasi Terbaik Bagi Para Pecinta Astronomi
Robot yang diciptakan dibantu oleh NASA diharapkan menjadi sebuah teknologi yang sangat moderen, dimana mampu beradaptasi merasakan lingkungan, bernavigasi, serta memanipulasi objek dengan input operator seminim mungkin.
Sehingga akan memudahkan pekerjaan eksplorasi serta mengurangi dampak kerugian baik dari sisi materil hingga dampak terhadap lingkungan.
Berdasarkan hal ini, pihak developer akan mengembangkan tidak hanya perangkat canggih seperti tangan bertenaga tendon, sel beban mini, dan sambungan yang elastis.
Tetapi juga sistem penglihatan, sensor gaya, dan inframerah agar mampu mengumpulkan informasi yang kemudian diolah sebagai data menggunakan software canggih.
